Mengapa Ducati Pilih Jack Miller?

Mengapa Ducati Pilih Jack Miller?

Okdwitya Karina Sari - Sport
Jumat, 29 Mei 2020 09:00 WIB
Ducatis Australian biker Jack Miller gives his thumb up after obtaining the fifth place in the grid for Sundays MotoGP Argentina Grand Prix at the Termas de Rio Hondo circuit in Santiago del Estero, Argentina, on March 30, 2019. - Hondas Spanish biker Marc Marquez won the pole position. (Photo by Juan MABROMATA / AFP)
Ducati mengungkapkan alasan di balik pemilihan Jack Miller sebagai rider-nya di 2021. (Foto: Juan Mabromata / AFP)
Jakarta -

Ducati memilih Jack Miller sebagai pebalapnya di MotoGP 2021. Direktur olahraga Ducati Paolo Ciabatti mengungkap sejumlah faktor yang mendasari keputusan itu.

Rider Australia itu dipromosikan dari tim satelit Pramac yang sudah diperkuatnya sejak 2017. Performa Miller terbilang impresif terutama di sepanjang musim 2019 ketika sukses membukukan lima podium.

Ducati masih harus mengumumkan tandem Miller untuk musim depan. Namun, diyakini Miller mendepak Danilo Petrucci untuk berduet dengan runner-up tiga kali Andrea Dovizioso.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ciabatti mengatakan, Ducati sebenarnya ingin menunggu performa Miller sampai beberapa seri awal musim 2020 sebelum membuat keputusan. Namun, akibat pandemi virus corona Ducati mesti membuat keputusan berdasarkan hasil tahun lalu.

"Jack sudah menjadi salah satu kandidat tim pabrikan ketika kami membahas tentang masa depan di akhir tahun lalu," Ciabatti mengatakan kepada MotoGP.com. "Sudah jelas kami bilang kami ingin menunggu, kalau mungkin, untuk 4-5 balapan pertama di musim ini demi menaksir situasinya dan mengambil keputusan sebaik mungkin."

ADVERTISEMENT

"Namun karena pandemi ini, kejuaraan tidak mungkin dimulai dan menunggu sampai Juli untuk mengambil keputusan soal pebalap akan sedikit terlambat."

Ducati sesungguhnya membuka peluang mempertahankan Petrucci tapi sayangnya dia menunjukkan performa buruk di paruh kedua musim. Sebaliknya, Miller justru jauh lebih sip usai mendulang empat podium sejak jeda musim panas.

"Sudah jelas, faktor usia adalah salah satu elemen karena Jack masih sangat muda. Dia baru berusia 25 tahun dan sudah berkarier di MotoGP selama lima tahun. Juga kami melihat kemajuan dia pada tahun lalu dan kami berpikir dia masih bisa lebih baik lagi," sambung Ciabatti.




(rin/raw)

Hide Ads