Quartararo Inkonsisten, Marquez Favoritkan Dovizioso Juara MotoGP 2020

Quartararo Inkonsisten, Marquez Favoritkan Dovizioso Juara MotoGP 2020

Okdwitya Karina Sari - Sport
Rabu, 26 Agu 2020 20:10 WIB
SPIELBERG, AUSTRIA - AUGUST 13: Andrea Dovizioso of Italy and Ducati Team greets in paddock during the MotoGP Of Austria - Previews at Red Bull Ring on August 13, 2020 in Spielberg, Austria. (Photo by Mirco Lazzari gp/Getty Images)
Marc Marquez menjagokan Andrea Dovizioso menjuarai MotoGP 2020. (Foto: Getty Images/Mirco Lazzari gp)
Jakarta -

Absennya Marc Marquez membuka lebar persaingan di MotoGP 2020. Marquez sendiri menjagokan Andrea Dovizioso menjadi juara dunia di musim ini.

Pebalap Repsol Honda itu bisa dibilang telah kehilangan peluangnya mempertahankan gelar juara dunianya. Akibat menjalani operasi lengan kedua, buntut kecelakaan dalam balapan pembuka di Jerez, Marquez diperkirakan baru bisa comeback pada November mendatang.

Di sisi lain kejuaraan MotoGP 2020 bisa dibilang berlangsung lebih seru tanpa kehadiran juara dunia delapan kali itu. Hingga seri kelima di Styria akhir pekan lalu, ada empat pemenang yang berbeda: Fabio Quartararo (2), Dovizioso, Brad Binder, dan Miguel Oliveira.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada awalnya, Quartararo memperlihatkan prospek menjanjikan setelah memenangi dua balapan pertama. Namun, belakangan pebalap Petronas SRT itu meredup usai hanya mengemas 20 poin dalam tiga balapan terakhir.

Sedangkan Dovizioso mencatatkan sedikit lebih baik dari Quartararo. Dovizioso dua kali naik podium dan mengumpulkan 26 poin dari tiga balapan lain sekalipun masih tertinggal tiga poin dari Quartararo, yang memuncaki klasemen MotoGP.

ADVERTISEMENT

Marquez memang mengunggulkan Andrea Dovizioso. Namun, pebalap berusia 27 tahun itu enggan mencoret Maverick Vinales dari bursa juara walau baru saja kehilangan poin karena retired di Styria.

"Setelah Jerez aku bertaruh pada Fabio Quartararo, tapi sekarang aku ragu," ungkap Marquez kepada MotoGP.com. "Di Brno, faktanya aku melihat dia mengalami kendala besar bahkan di seri-seri berikutnya."

"Konsentrasi itu penting, terutama di momen-momen sulit: dia kencang, dia sudah membuktikannya pada musim lalu juga, dan dia salah satu bakat yang muncul tapi sekarang aku tidak melihat dia selalu dalam kondisi sempurna. Sebaliknya aku ingin menyebut Andrea Dovizioso."

"Aku yakin kalau Dovizioso sukses memenangi juara dunia, banyak yang akan gembira: dia layak mendapatkannya, dia toh sudah tiga kali finis kedua sehingga sudah benar kalau pengorbanannya terbayar. Bagaimanapun kita jangan melupakan Vinales juga. Namun, kalau dia ingin berhasil, jangan sampai dia membuat kesalahan lagi," simpul Marc Marquez.

(rin/krs)

Hide Ads