Maverick Vinales sempat bertarung dengan Fabio Quartararo di putaran terakhir MotoGP Prancis. Tapi ia mengurungkan niat menyalip karena sebuah hal.
Vinales menuntaskan balapan MotoGP Prancis di urutan 10, diapit oleh Fabio Quartararo dan Joan Mir. Ketiganya sempat bertarung di putaran terakhir.
Setelah mampu melewati Mir, Vinales sebenarnya berencana mencoba menyalip Quartararo juga. Tapi mempertimbangkan kondisi lintasan dan ban, pebalap Monster Energy Yamaha itu memutuskan tak melakukannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Vinales punya firasat bakal terjatuh dan berisiko menyeret Quartararo. Padahal Quartararo sedang diandalkan Yamaha dalam perebutan gelar juara dunia.
Secara kecepatan, Vinales menegaskan sebenarnya lajunya bagus.
"Tidak ada yang hilang, saya sebenarnya akan mencobanya di tikungan terakhir. Tapi saya melihat kalau saya bakal mengacaukannya dan kami akan terjatuh, jadi saya lebih memilih menahan diri, melewati Joan, dan finis di antara mereka," ungkap Vinales dikutip Autosport.
Baca juga: Drama dan Fakta MotoGP Prancis |
"Pada akhirnya, penting untuk finis dan tidak kehilangan banyak poin setelah apa yang terjadi di tikungan pertama. Tapi saya senang kok, sensasi di balapan basah terasa bagus dan itu penting."
"Hasil-hasil di lintasan basah itu selalu agak gila. Memulai dari baris depan, saya bisa saja finis di depan menurut saya, tapi ya begitulah yang terjadi," sambungnya.
Usai finis kesembilan di MotoGP Prancis, Quartararo masih memimpin klasemen dengan 115 poin, 10 poin di depan Joan Mir. Sementara Vinales di urutan keempat dengan 96 poin, satu poin di belakang Andrea Dovizioso di tempat ketiga.