Davide Brivio pernah membantu Joan Mir dan Valentino Rossi menjadi juara dunia MotoGP. Seperti apa perbandingan kedua rider itu di mata sang manajer?
Brivio merupakan manajer Suzuki sejak kembali berlaga di MotoGP pada 2015. Sebelumnya, ia merupakan manajer Yamaha di periode 2000-2010. Ia pula yang membajak Rossi dari Honda pada 2004 untuk mengembalikan kejayaan Yamaha.
Benar saja, bersama Rossi, Yamaha yang terakhir kali juara kelas premier pada 1992 lewat Wayne Rainey akhirnya bisa kembali ke puncak pada MotoGP 2004. Rossi lalu kembali menjadi juara pada 2005, 2008, dan 2009.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kini, Brivio juga sukses membantu Joan Mir sebagai juara dunia MotoGP 2020, sekaligus menuntaskan puasa gelar Suzuki yang berlangsung dua dekade. Punya pengalaman menangani dua rider juara dunia, Brivio pun ditanya soal perbandingan keduanya.
Namun bagi pria asal Italia itu, sulit membandingkan Mir dan Rossi. Sebab, Rossi dan Mir menjalani dua fase yang berbeda saat bekerja sama dengan Brivio.
"Sewaktu saya mulai bekerja dengan Valentino, kalau tidak salah saat itu dia sudah lima kali juara dunia. Jadi, dia sudah menjadipebalap yang matang. Sedangkan Joan, dia datang sebagai seorang rookie, tapi yang jelas Joan punya determinasi," kata Brivio, dikutip dari Autosport.
"Misalnya, ketika di FP3 MotoGP Valencia, kami awalnya masih di luar 10 besar untuk lolos kualifikasi kedua, jadi dia perlu lebih cepat. Kondisinya saat itu tricky, tapi dia berhasil melakukannya."
"Jadi dia punya determinasi yang luar biasa. Saat mendapat tekanan, ketika tak mendapat podium, atau ketika dia berhasil meraih podium, dia tetap stabil pada penampilannya."
"Saya pikir sulit membandingkan keduanya, karena bersama Joan, ini baru permulaan. Kita harus melihatnya di masa depan, mungkin butuh 2, 3, 4 tahun untuk membuat seorang rider betul-betul matang. Namun jika ini permulaan, kami dalam situasi yang bagus," jelasnya.