Rider Suzuki Joan Mir mengaku menjadi juara dunia melahirkan tekanan lain. Namun, Mir justru menyambut tekanan itu untuk kembali bersaing di MotoGP 2021.
Mir mengunci titel juara dunia MotoGP pertamanya setelah finis ketujuh di Valencia saat kejuaraan masih menyisakan satu balapan terakhir. Pada prosesnya, pebalap Spanyol itu finis dengan perolehan 171 poin, berjarak 13 poin dari Franco Morbidelli di bawahnya.
Dengan titelnya itu, Mir berarti akan mengarungi musim baru dengan status sebagai pebalap favorit. Mir mengungkapkan, dirinya malah merasa diuntungkan dengan tekanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memenangi titel juara mengangkat tekanan dari Anda, tapi di sisi lain hal itu menaruh tekanan kepada Anda dalam cara yang berbeda," ungkap Mir dilansir GPOne.
"Tekanan tidak membuatku takut sih, hal itu malah membantuku untuk mendapatkan yang lebih dari diriku sendiri dan mendapatkan hasil yang lebih baik. Kalau aku memiliki tekanan ini dari awal 2021, kurasa aku bisa sukses."
Baca juga: Marc Marquez Bakal Jalani Operasi Ketiga? |
Marc Marquez, juara dunia enam kali dalam delapan musim terakhir, akan kembali balapan lagi setelah melewatkan MotoGP 2020 akibat cedera parah. Untuk menyaingi Marquez, Mir meminta motor yang lebih kencang.
"Tahun ini aku bisa menunjukkan bahwa kami kompetitif. Kami tahu paket motor Marc Marquez sangat kencang selama delapan tahun dan akan terus di atas di 2021. Kami mesti terus membaik, membuat motor sedikit lebih kencang dan meningkatkan hasil di latihan bebas, berjuang untuk pole position dan kemenangan. Semua ini akan penting untuk bertarung melawan Marc," ceplos Joan Mir.
(rin/rin)