Marc Marquez terancam absen di tes pramusim MotoGP 2021. Hal itu membuat Takaaki Nakagami diharapkan bisa mengambil alih perah Marquez saat pramusim.
Marquez mengalami patah lengan kanan akibat kecelakaan di seri pertama MotoGP 2020 di Spanyol. Hingga kini cedera tersebut belum benar-benar pulih karena The Baby Alien sempat memaksakan untuk tampil di musim lalu.
Pada operasi terakhir yang dilakukan awal Desember ini, Marquez justru terditeksi mengalami infeksi pada tulangnya yang patah. Hal ini membuat pebalap Repsol Honda ini terancam melewatkan tes pra musim di Sepang dan Qatar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Absennya Marquez di tes pramusim ini membuat Nakagami kini diharapkan berperan besar dalam pengembangan motor tim Honda Racing Coorporation (HRC) saat tes pramusim. Mengingat, ia sudah membalap di tim LCR Honda sejak 2018.
Nakagami juga menjadi pebalap Honda dengan hasil terbaik pada MotoGP 2020. Bersama tim satelit, LCR Honda, ia mampu finis di posisi ke-10 pada klasemen akhir pembalap.
Dua pebalap Honda lainnya yaitu Pol Espargaro dan Alex Marquez jelas sulit diberi ekspektasi besar. Espargaro yang menggantikan posisi Alex Marquez di Repsol Honda baru pindah dari Red Bull KTM.
Sementara, Alex tampaknya masih dalam tahap adaptasi di kelas MotoGP setelah menjadi rookie di musim 2020. Alex musim depan akan menjadi rekan Nakagami di tim LCR Honda.
Nakagami kini berusaha memikul tanggung jawab tersebut. Meski begitu, ia berharap bantuan dari Espargaro yang punya pengalaman cukup baik di MotoGP.
"Hingga kini, saya tak punya informasi soal mesin untuk tes di Sepang. Meski begitu,Pol datang ke Repsol dan dia memiliki banyak pengalaman dari KTM," tutur Nakagami dikutip dari Crash.
"Dia tahu betul bagaimana mengendarai motor MotoGP dan saya pikir dia mampu beradaptasi di Honda dengan cukup mudah."
"Namun, kami adalah tim satelit (LCR) jadi saya tidak tahu soal suku cadang. Tentu saja kami akan memiliki beberapa suku cadang baru. Namun saya tidak tahu apakah itu akan di uji pada dari hari pertama atau hari terakhir. Kami perlu berdiskusi dengan tim HRC," jelas pebalap asal Jepang tersebut.
(pur/raw)