Fabio Quartararo bisa disebut gagal di MotoGP 2020. Padahal, Quartararo rela gajinya dipangkas demi menunggangi motor Yamaha pabrikan di musim lalu.
Pada musim lalu, Quartararo membela Petronas SRT dengan menunggangi motor dengan spesifikasi seperti duo rider Monster Energy Yamaha Maverick Vinales dan Valentino Rossi. Padahal, rekan setimnya saat itu Fabio Morbidelli, masih menggunakan motor A-specs.
Quartararo memulai musim dengan menjanjikan setelah menjadi jawara di dua balapan pembuka. Namun, seiring berjalannya kejuaraan pebalap Prancis itu memudar bahkan hanya bisa membukukan posisi finis terbaik kedelapan setelah juara di Catalunya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Padahal pada awalnya Quartararo digadang-gadang sebagai penantang serius gelar juara setelah favorit utama Marc Marquez mengalami cedera panjang. Pebalap berusia 21 tahun itu akhirnya harus puas finis kedelapan di klasemen akhir dengan perolehan 127 poin, selisih 31 poin dari Morbidelli yang justru tampil sebagai runner-up.
Fabio Quartararo mengaku perjudiannya gagal. Sekalipun dia tampak tak kecewa-kecewa amat karena bisa mengukir kemenangan setelah terjun ke kelas premier pada dua tahun silam.
"Motorku itu M1 pabrikan, sedangkan Morbidelli memakai motor spesifikasi A. Mesinnya berubah, tapi chassis-nya sama," ungkap Quartararo kepada Moto Revue, yang dikutip Tuttomotoriweb.
"Untuk memakai motor 2020 aku mesti setuju gajiku di 2021 dipangkas. Sebuah keputusan yang kubuat bersama-sama dengan manajerku, Mahe, setelah melihat hasil Vinales di tes Valencia di akhir 2019. Aku harus memakai motor itu, sekalipun aku harus terima gajiku dipangkas."
"Mungkin sekarang aku sedikit menyesalinya. Tapi di dalam hidup itu ada perjudian-perjudian yang dimenangi dan perjudian-perjudian yang gagal. Bagaimanapun, aku toh bisa memenangi tiga grand prix," Quartararo menambahkan.
Tonton juga Video: Balada Quartararo: Manis-manis Dahulu, Pahit Kemudian