Joan Mir memberi tanggapan soal kisruh antara Maverick Vinales dan Yamaha. Rider Suzuki itu berpendapat masalah tersebut mirip dengan apa yang terjadi antara Lionel Messi dan Barcelona.
Vinales baru saja dihukum Yamaha, membuatnya absen di MotoGP Austria pada akhir pekan ini. Sebabnya, ia dianggap mengutak-atik settingan mesin motor YZR-M1 miliknya, dan tindakan itu dianggap ilegal.
Kejadian ini seperti menambah bensin dalam api perseteruan Yamaha dan Vinales, yang sudah memanas sejak Juni lalu. Puncaknya, Vinales memutuskan untuk pergi dari Yamaha di akhir musim ini, setahun lebih cepat dari kontrak awal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Joan Mir prihatin dengan apa yang terjadi degna Yamaha dan Vinales. Namun ia merasa ini bukanlah urusannya.
"Ini seperti apa yang terjadi pada Messi, tak ada satupun yang tahu kebenarannya. Jadi lebih baik saya tak memberi opini soal ini, yang memang tak saya ketahui dengan benar masalahnya," ujarnya kepada Autosport.
"Tapi secara umum, saya menyesali apa yang telah terjadi. Yamaha tak pantas mendapat masalah ini, dan Maverick juga. Saya turut prihatin," lanjut juara bertahan MotoGP tersebut.
Messi meninggalkan Barcelona dan bergabung dengan Paris Saint-Germain di musim panas ini. Setahun terakhir, hubungan antara dirinya dan manajemen Barcelona bagaikan roller coaster.
Ia akhirnya pindah setelah Barcelona tak mampu memperpanjang kontraknya karena terhalang aturan salary cap Liga Spanyol, mengakhiri kisah indah selama lebih dari dua dekade.
Kembali ke Vinales, saat ini Yamaha baru memberi skorsing di satu balapan. Namun pabrikan Jepang itu juga akan mengevaluasi lebih jauh, apakah rider Spanyol tersebut akan terus dipakai di sisa musim atau tidak.
Vinales dirumorkan akan bergabung dengan Aprilia musim depan, berduet dengan Aleix Espargaro.
Simak juga video 'Kata Joan Mir dan Quartararo Saat Rossi Pensiun dari MotoGP':