Tragedi meninggalnya rider Supersport 300 World Championship (WorldSSP300), Dean Berta Vinales, memunculkan tudingan negatif terhadap Marc Marquez. Fabio Quartararo membela Marquez.
Selubung duka menyelimuti dunia balap roda dua setelah Dean Berta Vinales, yang merupakan sepupu rider MotoGP Maverick Vinales, meninggal dunia setelah mengalami crash saat balapan di Jerez pada akhir pekan lalu.
Menurut laporan, insiden di lintasan pada saat itu melibatkan empat pebalap lain yaitu Alejandro Carrion, Daniel Mogeda, Harry Khouri, dan Yeray Ruiz.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para rider yang terlibat insiden lantas mendapatkan perawatan. Tapi nyawa Berta Vinales tak tertolong. Ia meninggal dunia di usia yang baru 15 tahun.
Nama Marc Marquez kemudian terseret-seret seiring tudingan dari Michel Fabrizio. Rider Supersport World Championship (WSBB) itu menyebut gaya balap Marquez yang agresif sudah memberi pengaruh buruk dan ditiru para rider muda.
"Marc telah menjadi titik rujukan: rider-rider muda meniru perbuatannya, terlalu banyak manuver menyalip dengan menggeber sampai ambang batas, nyender ke lawan demi mendapat seinci ruang," ujar Fabrizio beberapa waktu yang lalu.
Jelang MotoGP Austin di Amerika, Fabio Quartararo diminta pendapatnya mengenai hal tersebut. Pemuncak klasemen MotoGP 2021 untuk sementara itu membela Marc Marquez. Menurutnya, kata-kata Fabrizio tak perlu diambil pusing.
"Aku tak tahu persis situasinya, Pecco (Bagnaia) baru saja menjelaskannya kepadaku. Tapi aku sepakat bahwa tak perlu terlalu banyak mengomentari kata-kata semacam itu."
"Marc sudah menjadi rider terbaik dalam beberapa tahun terakhir dan wajar saja kalau para rider muda memperhatikan dirinya," ucap Quartararo seperti dilansir Motosan.
Lihat video reaksi Marc Marquez dituding ikut berperan terhadap tragedi Dean Berta Vinales: