4 Saran buat Sirkuit Mandalika agar MotoGP Indonesia Lancar & Sukses

4 Saran buat Sirkuit Mandalika agar MotoGP Indonesia Lancar & Sukses

Lucas Aditya - Sport
Selasa, 23 Nov 2021 20:42 WIB
Pebalap Jonathan Rea berhasil finis di urutan pertama dalam Race 2 WSBK Mandalika 2021. Bersama Scott Redding dan Michael van Der Mark, Jonathan Rea naik podium
Race WSBK 2021 di sirkuit Mandalika. (Foto: Antara Foto)

3. Pemeriksaan Hasil Swab

Di tengah pandemi virus Corona, screening hasil swab PCR atau antigen menjadi salah satu unsur penting. Status penonton apakah negatif atau positif COVID-19 menjadi kunci pengendalian penyebaran virus Corona di tengah kerumunan besar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

detikSport mengamati bahwa masih ada celah dalam pemeriksaan hasil swab baik PCR atau antigen ini. Pemeriksaan memang ketat saat hendak membeli atau menukarkan tiket. Petugas akan menanyakan hasil yang biasanya sudah terkoneksi dengan aplikasi Peduli Lindungi, juga mengukur suhu tubuh.

Kalau ada penonton yang belum swab, disediakan tes swab antigen on the spot. Hasil swab antigen berlaku 1 hari, sementara PCR 2 hari.

ADVERTISEMENT

Celah muncul saat penonton, yang sudah membeli tiket terusan, menonton lagi di hari berikutnya. Dia bebas untuk langsung naik ke bus, di lokasi pintu masuk sirkuit tak ada lagi pengecekan antigen. Dari shuttle bus sampai area grandstand, tak ada lagi pemeriksaan hasil swab antigen atau PCR. Pemeriksaan terakhir berupa pengecekan x-ray untuk bawaan penonton.

Untuk gelaran MotoGP pada Maret mendatang, pemeriksaan hasil tes berlapis harus dilakukan demi pengendalian kasus COVID-19.

4. Homologasi Sirkuit

FIM mempunyai Standards for Circuits 2021. Hal itu yang akan menetapkan tingkatan lisensi dari A sampai F.

Untuk menggelar MotoGP, sebuah sirkuit harus mempunyai standar paling tinggi, lisensi A. Mandalika Grand Prix Association (MGPA) belum memberikan keterangan terperinci apakah Sirkuit Mandalika masuk ke dalam grade A atau B saat bisa lolos menggelar IATC dan WSBK pada akhir pekan lalu.

Oleh karena itu, dengan sisa waktu sampai Maret 2022, MGPA harus memastikan bahwa sirkuit Mandalika sudah lolos homologasi dengan lisensi pada tingkatan tertinggi.

Ada satu sorotan yang diungkap oleh Direktur eksekutif WSBK, Gregorio Lavilla. Dia menyebut area kritis bukan di trek, tapi di luarnya.

"Area yang paling kritikal bukanlah pada bagian trek, tapi di luar trek. Jika terjadi kecelakaan hal itu bisa menimbulkan masalah besar bagi pembalap. Jadi sayangnya kami harus menunda balapan ke Minggu," kata Lavilla saat mengungkap alasan penundaan race 1 WSBK Mandalika dari Sabtu ke Minggu.


(cas/krs)

Hide Ads