Ducati Digadang-gadang Sukses di MotoGP 2022, Honda Beri Jawaban Menohok

Ducati Digadang-gadang Sukses di MotoGP 2022, Honda Beri Jawaban Menohok

Okdwitya Karina Sari - Sport
Minggu, 26 Des 2021 09:00 WIB
LAGOA, ALGARVE, PORTUGAL - NOVEMBER 06: (L-R)  Jack Miller of Australia and Ducati Lenovo Team, Casey Stoner of Australia) and Francesco Bagnaia of Italy and Ducati Lenovo Team celebrate at the end of the MotoGP qualifying practice during the MotoGP Of Portugal - Qualifying on November 06, 2021 in Lagoa, Algarve, Faro. (Photo by Mirco Lazzari gp/Getty Images)
Ducati Digadang-gadang Sukses di MotoGP 2022, Honda Beri Jawaban Menohok (Foto: Getty Images/Mirco Lazzari gp)
Jakarta -

Ducati diyakini akan semakin serius menjadi penantang gelar juara MotoGP 2022. Bos Repsol Honda Alberto Puig memberikan respons menohok. Apa yang dia katakan?

Pada musim lalu, Ducati menempatkan dua pebalapnya di empat besar klasemen pebalap. Francesco Bagnaia finis runner-up setelah menyaingi sang juara, Fabio Quartararo, hingga fase akhir kejuaraan sedangkan Jack Miller menutup musim di bawah Joan Mir yang merebut posisi tiga.

Selain itu Ducati tampak menjanjikan karena mencatatkan torehan usai tiga Bagnaia, Jorge Martin, dan Miller menguasai podium di Valencia. Hasil tes post-season di Jerez menunjukkan Bagnaia lebih oke dari para rivalnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ducati sekali lagi meningkatkan performa sebuah motor yang sudah sempurna," ucap rider Italia itu usai tes.

Dengan demikian, tim Borgo Panigale tersebut kembali digadang-gadang akan bisa berbicara lebih banyak di MotoGP tahun depan. Ducati toh masih memburu titel juara dunia pertamanya sejak dipersembahkan Casey Stoner pada 2007.

ADVERTISEMENT

Manajer tim Repsol Honda Alberto Puig memilih mengabaikan potensi kekuatan Ducati di MotoGP 2022. Puig meledek rivalnya itu karena belum juga mampu menambah gelar juara dunianya.

"Semua orang mengatakan bahwa Ducati melaju dengan sangat baik, dan juga betul bahwa motornya punya performa bagus," kata dia. "Namun juga betul bahwa pada akhirnya mereka tidak pernah memenangi apapun. Sejak Stoner menjadi kampiun dengan ban Bridgestone di 2007, mereka belum memenangi satu pun gelar juara dunia."

"Ada banyak omongan tentang Ducati, yang motornya melaju dengan sangat baik lah, tapi toh mereka tidak memenangi apa-apa. Mereka memang sebuah lawan yang tangguh, tapi mari kita lihat apakah mereka pada akhirnya bisa melakukannya," ceplos Puig di Motosan.




(rin/ran)

Hide Ads