Ducati berencana memperpanjang kontrak Francesco Bagnaia. Negosiasi diharapkan sudah tuntas sebelum race pertama MotoGP 2022 digelar.
Bagnaia sudah mengendarai Ducati sejak debut di MotoGP pada 2019 bersama Pramac Racing. Pada musim lalu, ia dipromosikan ke tim pabrikan dengan kontrak dua tahun.
Hasilnya pun bagus. Bagnaia berhasil menang empat kali dan total sembilan kali naik podium. Ia finis sebagai runner-up di bawah Fabio Quartararo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan keberhasilan Ducati menjadi juara konstruktor dua tahun beruntun, Bagnaia pun dijagokan bisa menjadi juara dunia MotoGP musim ini. Oleh sebab itu, Ducati pun ingin mempertahankan Bagnaia dalam jangka panjang.
"Negosiasi perpanjangan kontrak Pecco (panggilan Bagnaia) sedikit lagi selesai. Jika tak ada kejutan, semuanya akan tuntas," ujar Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti kepada Autosport di sela-sela tes MotoGP di Sepang, Malaysia.
Rencananya, Bagnaia akan dikontrak sampai 2024. Gajinya pun akan dinaikkan. Musim lalu, gaji pokoknya 'cuma' 800 ribu Euro per musim, meski mendapat tambahan 800 ribu Euro dalam bentuk bonus.
Baca juga: 'Motor Baru Ducati Punya Potensi Besar' |
Sementara mengenai tandem Bagnaia, Ducati dikabarkan masih butuh waktu untuk mengambil keputusan. Partnernya saat ini, Jack Miller juga akan habis kontraknya pada 2022.
Musim lalu, Miller menang dua kali dan total mendapat empat podium. Namun Ducati diyakini juga tengah mempertimbangkan Enea Bastianini dan Jorge Martin, dua rookie yang bersinar di MotoGP musim lalu.
Pada MotoGP 2021, Bastianini berhasil naik podium dua kali meski mengendarai Ducati Desmosedici versi 2019. Sedangkan Martin menang sekali dan naik podium empat kali dengan Desmosedici versi 2021.
(adp/krs)