Alberto Puig menyebut pemulihan cedera Marc Marquez kali ini tidak akan lama ketimbang sebelumnya. Bos Repsol Honda itu optimistis MM93 segera comeback.
Marquez mengalami highside saat sesi pemanasan Pertamina Grand Prix of Indonesia di Pertamina Mandalika International Street Circuit pada 20 Maret lalu. Crash tersebut menyebabkan The Baby Alien gegar otak dan absen dari balapan.
Masalah Marquez semakin parah setelah dirinya dinyatakan mengidap kembali diplopia selepas crash di Mandalika. Juara dunia delapan kali itu pun harus menjalani pemulihan dan absen di MotoGP Argentina 2022 pekan ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Marc Marquez pernah mengidap diplopia atau gangguan penglihatan ganda usai kecelakaan motokros November 2021. Rider Spanyol itu menjalani pemulihan kurang lebih tiga bulan, sebelum akhirnya diizinkan tampil lagi di lintasan.
Pemulihan cedera diplopia kedua Marquez diprediksi tidak akan memakan waktu lama seperti sebelumnya. Hal itu diutarakan Alberto Puig, yang menyebut gangguan penglihatan MM93 kali ini tidak terlalu parah.
"Kecelakaan dia parah, tetapi cederanya tidak terlalu serius dibandingkan tahun 2021. Sangat optimis dan juga realistis untuk mengatakan pemulihannya akan lebih sedikit," kata Puig, dikutip dari Tuttomotoriweb.
"Sangat sulit mengatakan kapan dia akan kembali, dengan penglihatan matanya sungguh sulit. Simpelnya, Anda bisa melihat atau tidak. Jika Anda tak mampu melihat jelas 100%, Anda tak bisa balapan," sambungnya.
"Kami melakukan tes-tes seperti itu karena dia sudah lama tidak mengemudi. Dia akan kembali begitu tak lagi memiliki masalah dengan penglihatannya," pungkasnya soal kondisi Marc Marquez.