Francesco Bagnaia mantap juga. Dari tertinggal 91 poin dari Fabio Quartararo, Bagnaia kini memuncaki klasemen MotoGP dengan keunggulan 14 poin!
Bagnaia mengawali MotoGP 2022 dengan kurang mantap. Sampai pertengahan musim, Bagnaia cuma dua kali naik podium saat memenangi balapan di Spanyol dan Italia.
Selain itu, Bagnaia lebih banyak gagal finisnya, empat kali, dan dua kali finis kelima. Selebihnya Bagnaia sempat tercecer sampai posisi ke-15 dan finis kedelapan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat itu, Quartararo justru lagi panas-panasnya karena sudah mengoleksi tiga kemenangan dari lima kali naik podium. Bahkan Quartararo tidak pernah finis di luar 10 besar.
Alhasil, jelang libur musim panas, Quartararo kukuh di puncak klasemen MotoGP dengan 172 poin, unggul 91 angka dari Bagnaia yang baru mengoleksi 81 poin!
Melihat kondisi saat itu, Quartararo jelas jadi calon kuat juara dan Bagnaia diprediksi cuma bisa mengganggu. Tapi, momentum itu berbalik mulai balapan MotoGP Belanda.
Bagnaia kala itu jadi pemenang dan Quartararo gagal finis, sehingga selisih poin terpangkas jadi 66. Rentetan kemenangan Bagnaia berlanjut sampa tiga balapan selanjutnya di Inggris, Austria, dan San Marino.
Pelan tapi pasti, Bagnaia mulai mendekati Quartararo yang ironisnya susah menang. Selama periode panas Bagnaia itu, Quartararo cuma sekali finis podium, yakni urutan kedua di Austria.
Selisih poin terpangkas menjadi di bawah 30 poin. Kegagalan Bagnaia finis di MotoGP Jepang sempat membuat Quartararo sempat berlega hati.
Tapi, Quartararo juga tidak bisa memperbaiki performanya yang dipuncaki kegagalan finis di MotoGP Australia, Minggu (16/10). Tiga kali gagal mendulang poin dari empat balapan terakhir, membuat Quartararo akhirnya didepak dari puncak klasemen MotoGP.
Bagnaia yang finis ketiga di Phillip Island kini gantian memimpin dengan 233 poin, unggul 14 angka! Dengan dua seri tersisa di Malaysia dan Valencia, maka peluang Bagnaia juara dunia lebih besar.
Bahkan Bagnaia bisa mengunci gelar itu pekan depan andaikan bisa finis pertama di Sepang dan Quartararo gagal podium. Kini Fabio Quartararo cuma bisa berharap Bagnaia bernasib sial di dua balapan terakhir, sambil tentunya berupaya finis podium.