Pramac Tinggalkan Ducati, Akan Jadi Tim Satelit Yamaha di 2025

Pramac Tinggalkan Ducati, Akan Jadi Tim Satelit Yamaha di 2025

Okdwitya Karina Sari - Sport
Jumat, 28 Jun 2024 22:40 WIB
Jorge Martin (89) of Spain and Prima Pramac Racing Ducati celebrates the victory after the sprint of the Gran Premio Estrella Galicia 0,0 de EspaΓ±a at Circuito de Jerez - Angel Nieto on April 27, 2024 in Jerez de la Frontera, Spain. (Photo by Jose Breton/Pics Action/NurPhoto via Getty Images)
Pramac mengumumkan berpisah dengan Ducati di akhir musim ini, akan bergabung Yamaha mulai 2025. (Foto: NurPhoto via Getty Images/NurPhoto)
Jakarta -

Pramac Racing mengumumkan berpisah dengan Ducati di akhir musim 2024. Selanjutnya, Pramac akan memakai mesin Yamaha mulai MotoGP 2025.

Tim asal Italia itu telah resmi menjalin kesepakatan multi tahun, yang diyakini selama tujuh tahun, dengan pabrikan Jepang itu. Dengan demikian, hal ini menyudahi kerja sama Pramac dengan Ducati yang berjalan selama hampir dua dekade, dimulai pada 2005.

Pramac memang tampil lebih kompetitif dengan Desmosedici GP24 di musim ini, di mana Jorge Martin sukses memimpin klasemen sementara dengan keunggulan 18 poin dari juara bertahan Francesco Bagnaia. Namun, ada sejumlah perselisihan dengan Ducati membuat Pramac memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir Autosport, bos Pramac Paolo Campinoti tidak senang karena Ducati mulai menunjukkan ketertarikan yang lebih besar kepada VR46, timnya Valentino Rossi. Tim yang berbasis di Borgo Panigale itu bahkan mengemukakan kemungkinan agar Pramac menyerahkan motor spesifikasi pabrikan kepada VR46.

Situasi tersebut akhirnya membuat Pramac memutuskan selesai dengan Ducati.

ADVERTISEMENT

Disebutkan pula Pramac akan mendapatkan dua motor Yamaha spesifikasi pabrikan, sekalipun belum diketahui pebalap mana yang akan menungganginya. Seperti diketahui Pramac sudah melepas Jorge Martin ke Aprilia, dan tidak akan mempertahankan Franco Morbidelli, yang kontraknya habis di akhir musim.

Kerja sama dengan Pramac diyakini akan menguntungkan Yamaha, dalam usahanya kembali kompetitif. Pasalnya Yamaha akan memiliki sumber lebih banyak dalam mengembangkan M1.







(rin/bay)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads