Rossi: Marquez Gabung, Bagnaia Siap-siap Tak Nyaman

Rossi: Marquez Gabung, Bagnaia Siap-siap Tak Nyaman

Rifqi Ardita Widianto - Sport
Senin, 22 Jul 2024 07:35 WIB
AUSTIN, TEXAS - APRIL 11:  Francesco Bagnaia of Italy and Ducati Lenovo Team (L) and Marc Marquez of Spain and Gresini Racing MotoGP look on during the press conference pre-event during the MotoGP Of The Americas - Previews at Circuit of The Americas on April 11, 2024 in Austin, Texas.  (Photo by Mirco Lazzari gp/Getty Images)
Foto: Getty Images/Mirco Lazzari gp
Jakarta -

Bergabungnya Marc Marquez ke Ducati disebut Valentino Rossi akan bikin Francesco Bagnaia kurang nyaman. Tapi ia percaya Bagnaia punya modal untuk mengatasinya.

Ducati akan punya dua pebalap juara dunia mulai MotoGP 2025 mendatang. Mereka telah mengamankan Marquez sebagai rekan setim Bagnaia, alih-alih mempromosikan Jorge Martin yang awalnya diperkirakan banyak orang.

Punya dua pebalap dengan kualitas top niscaya bak pisau bermata dua. Ducati bisa diuntungkan dengan persaingan internal dan mendulang sukses dari sana, tapi juga berisiko menyaksikan friksi di dalam tim.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MotoGP pernah menyaksikan persaingan serupa, kala Rossi dan Jorge Lorenzo dalam naungan tim pabrikan Yamaha. Hubungan keduanya sempat memanas, hingga ditandai munculnya dinding pembatas yang legendaris di garasi Yamaha.

Rossi menyebut atmosfer tak nyaman semacam itu wajar muncul jika dua pebalap juara bersatu dalam satu tim, termasuk Bagnaia dengan Marquez nanti. Tapi ia yakin Bagnaia sudah punya kematangan untuk menghadapi tekanan Marquez.

ADVERTISEMENT

"Kedatangan Marc sudah mengejutkan semua orang, buat saya, buat Pecco, terutama buat Jorge Martin. Ini pastinya akan berat buat Pecco karena dia akan punya rekan setim yang sangat tidak nyaman," ujarnya kepada Marca dikutip Crash.

"Tapi saya rasa dia punya semua yang dibutuhkan untuk menghadapinya. Secara jurnalistik, saya tahu ini topik yang menarik, tapi Pecco tidak butuh Marquez di timnya untuk membuktikan sebagai yang terkuat."

"Seorang pebalap yang sudah memenangi tiga kejuaraan dunia, dua di antaranya diraih beruntun bersama Ducati, tidak perlu itu," imbuh pemilik 9 gelar juara dunia ini.




(raw/rin)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads