Jorge Martin Juara Dunia 2024, Ducati Tak Menyesal Pilih Marc Marquez

Jorge Martin Juara Dunia 2024, Ducati Tak Menyesal Pilih Marc Marquez

Okdwitya Karina Sari - Sport
Rabu, 20 Nov 2024 04:55 WIB
LE MANS, FRANCE - MAY 12: Second place Marc Marquez of Spain #93 and Gresini Racing MotoGP (Ducati), winner Jorge Martin of Spain #89 and Prima Pramac Racing (Ducati) during the podium ceremony following the 2024 MotoGP of France (race) on day 3 of the Michelin Grand Prix de France 2024 at the Circuit Bugatti on May 12, 2024 in Le Mans, France. (Photo by Jean Catuffe/Getty Images)
Foto: Getty Images/Jean Catuffe
Montmelo -

Jorge Martin seakan menjawab penolakan Ducati dengan merebut titel juara MotoGP 2024. Bos Ducati Gigi Dall'Igna menegaskan, tak menyesal pilih Marc Marquez.

Seperti diberitakan sebelumnya, Martin mesti menyeberang ke Aprilia setelah Marquez diputuskan akan jadi tandem baru Francesco Bagnaia untuk 2025. Padahal, Martinator telah membuktikan daya saingnya dengan menjadi penantang gelar juara dalam dua musim terakhir.

Puncaknya di balapan grand prix Barcelona pada Minggu (17/11/2024). Finis ketiga yang diraih Jorge Martin sudah cukup untuk mengantarkan titel juara dunia pertama di dalam kariernya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jorge Martin finis teratas setelah mengumpulkan total 508 poin, unggul 10 poin dari Bagnaia. Sementara itu Marquez finis ketiga usai mengumpulkan 392 poin.

Dall'Igna mengatakan bahwa dirinya selalu ingin mempertahankan Martin, tapi tidak memungkinkan karena sistem. "Ketika kami membuat pilihannya, sudah pasti kami telah memikirkan kemungkinan bahwa Martin bisa saja jadi juara dunianya di akhir musim," sahut dia dilansir AS.

ADVERTISEMENT

"Tidak ada penyesalan karena kami sudah mempertimbangkan situasi ini dan kami sudah tahu bahwa kami akan harus menerimanya. Seperti yang selalu saya katakan selama ini, tujuan saya adalah mempertahankan tiga pebalap, ini termasuk Martin."

"Hanya saja, ketika kami melihat bahwa sistemnnya tidak memungkinkan bagi kami untuk mendapatkan tiga pebalap, saya harus membuat keputusan, yang sudah kami putuskan yang masih saya yakini. Sistem yang saya maksud adalah semua orang menginginkan agar kami kehilangan sebuah tim. Sistem dari sudut pandang itu, dan seluruh pembatasan yang sudah ditetapkan, bukan oleh Ducati," ceplos Dall'Igna.




(rin/mrp)

Hide Ads