Mengapresiasi Brad Binder, Rider Paling Top Tak Pakai Ducati

Mengapresiasi Brad Binder, Rider Paling Top Tak Pakai Ducati

Kris FW - Sport
Rabu, 27 Nov 2024 10:15 WIB
BARCELONA, SPAIN - NOVEMBER 17: Brad Binder of South Africa and Red Bull KTM Factory Racing prepares to start on the grid during the MotoGP race during the Motul Solidarity Grand Prix of Barcelona - Race at Circuit de Barcelona-Catalunya on November 17, 2024 in Barcelona, Spain. (Photo by Mirco Lazzari gp/Getty Images)
Foto: Getty Images/Mirco Lazzari gp
Jakarta -

Di tengah dominasi rider-rider MotoGP yang menggunakan motor Ducati, Brad Binder amat layak diapresiasi karena secara konsisten menonjol dengan motor KTM.

Binder, juara dunia Moto3 2016, sudah menunggangi motor KTM sejak tahun 2015. Sejak tahun 2020, ia pun menjadi salah satu rider KTM di arena MotoGP.

Di MotoGP 2021 dan 2022, Binder sudah menjadi rider KTM dengan performa paling apik di klasemen akhir MotoGP dengan menempati posisi keenam beruntun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada dua musim terakhir, di MotoGP 2023 dan 2024, posisi finis Brad Binder di klasemen akhir MotoGP bahkan cuma kalah dari rider-rider yang memakai motor Ducati.

Binder finis keempat di MotoGP 2023. Ia berada di bawah Marco Bezzecchi, Jorge Martin, dan Francesco Bagnaia sang juara dunia.

ADVERTISEMENT

Di akhir MotoGP 2024, Brad Binder memang harus puas finis kelima. Tapi sekali lagi secara konsisten cuma kalah dari para rider Ducati yakni Enea Bastianini, Marc Márquez, Bagnaia, dan Martin yang menjadi juara dunia.

Dengan Ducati yang sedemikian mendominasi MotoGP belakangan ini, apa yang dilakukan Binder amat layak diapresiasi. Pol Espargaro, rider uji KTM, pun mengamini.

"Yang paling sulit di MotoGP adalah konsisten dengan hasil," kata Espargaro seperti dilansir Crash.net.

"Dengan Brad di tim, Anda tahu ia akan selalu berupaya 100 persen. Ia takkan pernah menyerah. Itu adalah hal luar biasa karena sudah ia perlihatkan sepanjang musim. Memang bukan musim yang baik dalam aspek podium, tapi kita juga harus memahami KTM belum pada level yang ia inginkan."

"Namun, ia terus bekerja keras, ia bersaing di lima besar, dan itu luar biasa. Bahkan pada saat situasinya tidak sempurna, berada di lima besar adalah hal luar biasa. Jadi Brad layak dapat apresiasi. Ia pekerja keras, amat rendah hati," tuturnya.

(krs/cas)

Hide Ads