MotoGP Terakhir di Istanbul?

Istanbul - Perhelatan MotoGP tanggal 22 April mungkin akan menjadi kali terakhir di Istanbul Park. Masalah finansial dijadikan alasan Turki berencana mundur.Dilansir todayszaman, Turkish Motorcycling Federation (TMF) selaku penyelenggara berencana mengakhiri kerjasama dengan FIM setelah gelaran seri ketiga MotoGP musim ini yang jatuh pada 22 April.Masalah finansial menjadi alasan diakhirnya kontrak yang ditandatangani tahun 2005 itu. TMF Chairman Bekir Yunus Ucar misalnya mengeluhkan harga sewa sirkuit Istanbul Park yang begitu mahal. Jika rata-rata penyelenggara MotoGP hanya mengeluarkan biaya total --termasuk sewa sirkuit-- sebesar US$ 250 ribu (setara Rp 2,3 miliar), maka TMF harus mengeluarkan 1,6 juta Turkish New Lira (YTL) atau setara Rp 10,7 miliar hanya untuk menyewa Istanbul Park. Itu artinya TMF mengeluarkan biaya lima kali lipat lebih besar untuk menyewa sirkuit sepanjang 5.340 meter itu. "Jika bukan karena bantuan dari Istanbul Metropolitan Municipality dan Direktorat Pemuda dan Olahraga gelaran MotoGP dua tahun terakhir tidak akan bisa terlaksana," demikian Ucar. Istanbul Metropolitan Municipality merupakan sponsor utama MotoGP Turki dengan kucuran dana sebesar 6,5 juta YTL (sekitar Rp 43,5 miliar). Namun lepas tahun ketiga penyelenggara harus mencari sponsor lain, yang sayangnya tidak mereka dapatkan. Ucar sekaligus menyentil ketidakpekaan para pelaku bisnis motorsport di Turki. Padahal tahun lalu mereka juga mundur dari penyelenggaraan World Rallying Championship (WRC) karena masalah yang sama. "Semua orang pada titik ini harus rela merogoh kocek mereka," sarannya. Mundurnya Turki bakal menjadi berita buruk buat MotoGP. Pasalnya selama digelar MotoGP Turki terbilang sukses. Pada penyelenggaraan pertama, MotoGP Turki mampu menarik penonton 21 ribu. Tahun berikutnya penonton bertambah menjadi 48.500. Sementara tahun ini 65 ribu tiket yang dilego penyelenggara sudah diserbu oleh calon penonton. (mel/a2s)