Marini: Sukses Bagnaia Menangi 11 Balapan Tak Akan Diingat

Marini: Sukses Bagnaia Menangi 11 Balapan Tak Akan Diingat

Okdwitya Karina Sari - Sport
Minggu, 29 Des 2024 04:15 WIB
BARCELONA, SPAIN - NOVEMBER 16: Francesco Bagnaia of Ducati Lenovo competes during the qualifying round of the Motul Solidarity Grand Prix of Barcelona at 4.66-kilometer-long Circuit de Barcelona-Catalunya on November 16, 2024 in Barcelona, Spain. 2024 Solidarity motorcycle Grand Prix is the 20th and final round of the 2024 MotoGP World Championship season. (Photo by Burak Akbulut/Anadolu via Getty Images)
Francesco Bagnaia (foto) memenangi 11 balapan grand prix, tapi gagal juara dunia MotoGP 2024. (Foto: Anadolu via Getty Images/Anadolu)
Jakarta -

Luca Marini mengatakan, Jorge Martin adalah juara dunia yang tepat di MotoGP 2024. Kemenangan Francesco Bagnaia di 11 balapan utama tidak akan diingat.

Martin tampil sebagai kampiun setelah mengungguli Bagnaia 10 poin di klasemen akhir. Namun, perdebatan muncul mengenai kelayakan titel juara pebalap Pramac itu.

Pasalnya, Jorge Martin hanya memenangi tiga balapan grand prix, sekalipun sangat konsisten di sprint race usai cuma sekali gagal naik podium. Sementara Bagnaia sukses meraup 11 kemenangan, tapi kurang sip di sprint race (10 kali finis tiga besar). Plus, Bagnaia tiga kali retired, lebih banyak dari Martin (2).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Marini pernah sama-sama menimba ilmu dengan Francesco Bagnaia di akademi pebalap VR46. Adik Valentino Rossi tersebut menilai, Bagnaia gagal juara karena kesalahannya sendiri.

"Kurasa siapapun yang memenangi kejuaraannya selalu pebalap yang tepat," cetus rider Honda ini diwartakan Motorsport. "Pada akhirnnya, kurasa Martin membuat kesalahan besar pada tahun lalu, di Indonesia, sedangkan Pecco bikin banyak kesalahan di musim ini dan kehilangan titel juara dunia karena dirinya sendiri."

ADVERTISEMENT

"Pecco memang menjalani musim yang luar biasa, tapi kan kesalahan dia sendiri gelar juaranya hilang. Bukan hanya Martin saja yang luar biasa di tahun ini, kurasa Pecco luar biasa, tapi kadang-kadang dia membuat kesalahan. Itu memang bisa terjadi. Ini adalah bagian dari balapan, dan akhirnya siapapun yang memenangi titel juaranya adalah pebalap terbaik."

"Kupikir di 2023 Martin bisa saja jadi juara dunianya. Namun, dia kehilangan titelnya dan kali ini aku akan mengatakan Pecco yang kehilangan titelnya. Hal itu tidak menghilangkan musim hebat yang dia jalani, sudah pasti. Namun, semua orang akan ingat bahwa Martin memenangi Kejuaraan Dunia, bukan Pecco yang memenangi 11 balapan," ceplos Luca Marini.

Tonton juga video: Gaya Marquez Geber Ducati, Luca Marini Tunggangi Honda

[Gambas:Video 20detik]



(rin/pur)

Hide Ads