Nasihat untuk Acosta: Jika Ada Kans Tinggalkan KTM, Lakukanlah!

Spekulasi masa depan Pedro Acosta terus bergulir di tengah start lambat. Acosta disarankan hengkang, jika ada kesempatan menunggangi motor yang lebih baik.

Setelah menjadi rookie terbaik bersama Tech3 di 2024, awal karier Acosta sebagai pebalap KTM pabrikan tak sesuai ekspektasi. Boro-boro menyaingi Ducati, Acosta malah baru mengumpulkan 16 poin dari tiga seri MotoGP 2025.

Pebalap berjuluk si Hiu itu tertinggal jauh dari Marquez bersaudara yang menempati posisi dua teratas klasemen; Alex (1) dengan 87 poin sedangkan Marc (2) dengan 86 poin. Buruknya performa RC16 ditambah tak adanya jaminan KTM bisa bertahan di MotoGP membuat masa depan Acosta dalam tanda tanya.

Gosip yang beredar menyebutkan, Pedro Acosta bahkan memungkinkan meninggalkan KTM di akhir musim ini sekalipun terikat dengan kontrak multitahun. Pebalap berusia 20 tahun itu dihubung-hubungkan dengan kepindahan ke Pertamina Enduro VR46, Honda, juga Pramac Yamaha.

Mantan juara dunia balap motor kelas 500cc, Kevin Schwantz, mendesak Acosta untuk jangan ragu pindah jika memang ada kesempatan.

"Dia memiliki beberapa kesempatan saat berada di posisi depan untuk memenangi sebuah balapan grand prix pada tahun lalu, tapi tak pernah benar-benar membuahkan hasil; dia enggak pernah berhasil sampai akhir - setidaknya tidak di posisi terdepan itu," sahut Schwantz dikutip Crash.

"Saya pikir Pedro memiliki karier yang hebat di masa depan. Meluangkah waktu dan belajar apa yang Anda bisa di KTM, dan jika ada kesempatan untuk menunggangi salah satu motor yang melaju di barisan terdepan, maka saya kira di usianya, dia harus memanfaatkan kesempatan itu."

"Saya rasa Pedro masih muda, dan saya tahu KTM telah memberi dia kesempatan hingga dia bisa mencapai posisinya sekarang, tapi jika dia merasa segalanya tidak berjalan sesuai yang diharapkan, jika kontraknya habis, dan ada kemungkinan untuk bergabung dengan salah satu tim yang memimpin, saya pikir dia akan memanfaatkan kesempatan itu karena kemungkinan itu tidak akan selalu ada," Schwantz menambahkan.