Marc Marquez mengatakan, dirinya bukan favorit di MotoGP Qatar 2025. Marquez bahkan menyebut tak punya peluang menang. Sekadar mind game?
Pebalap Ducati pabrikan itu akan berupaya bangkit di Lusail setelah crash di seri Amerika Serikat. Dengan kegagalan itu, start cemerlang Marquez pun terhenti. Sebelumnya superstar MotoGP asal Spanyol ini sukses memenangi lima balapan pertama.
Tantangan besar akan dihadapi Marc Marquez di MotoGP Qatar. Lusail tidak terlalu ramah bagi Marquez setelah cuma sekali jadi pemenang balapan utama (2014), itupun saat masih menunggangi Honda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan pada musim 2024, ketika Marquez sudah memacu Desmosedici di Gresini, dia harus puas menyelesaikan balapan grand prix P4. Marquez menunjuk Alex Marquez dan Francesco Bagnaia sebagai kandidat terkuat memenangi MotoGP Qatar 2025.
"Ini adalah sebuah sirkuit pertama pada musim ini, di mana secara teori, Alex dan Pecco lebih baik, berdasarkan statistik," Marc Marquez mengatakan dikutip GPOne.
Baca juga: Aura Marc Marquez Kembali |
"Kita lihat saja apa yang terjadi, jika aku kompetitif maka hal itu akan jadi sebuah tanda yang bagus, kalau tidak maka akan ada pekerjaan yang harus dilakukan."
Saat ditanya peluang memenangi balapan di akhir pekan ini, Marquez menjawab: "Nol. Ini bukan sirkuit yang memungkinkan untuk melakukannya. Itu kenyataannya kok, aku mengatakan apa yang kupikirkan," sahut juara dunia MotoGP enam kali itu.
Ducati menguasai Sirkuit Lusail dalam enam edisi terakhir, termasuk memenangi tiga balapan terakhir. Meski begitu, sejak Andrea Dovizioso menjadi pemenang beruntun pada 2018-2019, ada empat pebalap berbeda yang tampil sebagai pemenang MotoGP Qatar yang mana terakhir direbut Bagnaia (2024).
(rin/krs)