Rider Pertamina Enduro VR46 Fabio Di Giannantonio menyalahkan Alex Marquez usai gagal total di MotoGP Qatar 2024. Diggia menuding Marquez merusak balapannya.
Di Giannantonio mesti menerima finis P16 meski start dari baris kedua dalam balapan di Sirkuit Lusail, Senin (14/4) dinihari WIB. Padahal, Di Giannantonio berpotensi meraih podium usai sempat merangsek ke posisi tiga di putaran ketiga.
Nasib apes menghampiri Diggia. Mantan pebalap Gresini itu diseruduk Alex Marquez dari belakang sehingga kedua pebalap sama-sama melaju ke luar lintasan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alex Marquez tertangkap kamera televisi melambaikan tangan tanda minta maaf kepada mantan tandemnya itu. Di Giannantonio kehilangan terlalu banyak waktu, dan tidak dapat memulihkan diri sedangkan Alex Marquez bisa lanjut untuk finis ketujuh (sebelum penalti Maverick Vinales).
Hasil ini menghentikan momentum Fabio Di Giannantonio setelah naik podium ketiga di Austin. Marquez memang sudah dijatuhi long lap penalty karena aksinya itu, tapi Di Giannantonio mengindikasikan, hukuman itu tak setimpal.
"Sebuah balapan yang penuh insiden," ungkap Diggia diwartakan Crash. "Startku sangat bagus, aku bersaing untuk posisi terdepan kareana pada hari ini aku punya kecepatan untuk naik podium."
"Kemudian sebuah manuver aneh dari Alex. Sebuah manuver berbahaya dari Alex," lanjut Italiano berusia 26 tahun ini.
"Sungguh disayangkan karena kurasa sebuah kesalahan seperti ini enggak bagus mengingat level dari para pebalap di kejuaraan ini. Aksi itu agak keterlaluan, terutama untuk penalti yang kami terima jika [melakukan] kesalahan-kesalahan seperti ini," sungut dia.
"Kupikir kita harus bekerja untuk masa depan untuk hal ini, karena pada akhirnya pebalap yang merusak balapanku finis ketujuh (keenam setelah penalti Vinales), dan aku kehilangan peluang melakoni balapan yang bagus," ceplos Fabio Di Giannantonio.
(rin/krs)