.webp)
MotoGP Inggris 2025 menyisakan sedikit rasa pahit untuk rider Gresini Racing, Alex Marquez. Crash sesaat usai start, dia beruntung dengan berkibarnya red flag.
Di Sirkuit Silverstone, Minggu (25/5/2025), Marco Bezzecchi yang menjadi pemenang. Dalam 19 lap, dia mampu menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 38 menit 16,037 detik.
Alex Marquez sebenarnya ada di posisi yang menguntungkan saat start. Dia bisa merebut posisi terdepan, tapi akhirnya jatuh menjelang tikungan pertama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Race director mengibarkan bendera merah tanda balapan harus dihentikan. Trek dipenuhi oli hingga tidak aman untuk balapan pada lap kedua.
Karena race belum genap tiga lap, Alex Marquez bisa start ulang. Pada prosesnya, adik Marc Marquez itu finis kelima.
"Setelah juara di Jerez, 'kegagalan menang' kali ini tidak terlalu menyakitkan, tapi jelas bahwa kami melewatkan kesempatan besar," kata Alex Marquez dalam rilis yang diterima detikSport.
"Kami menjalani start yang luar biasa, tapi mungkin saya memaksakan diri dan terjatuh. Bendera merah membantu saya, meskipun lebih membantu Marc. Kami meninggalkan Silverstone dengan dua poin lebih sedikit, tapi dengan kepercayaan diri setelahnya bagus --tetapi defensif," kata dia menambahkan.
Rekan setim Alex Marquez, Fermin Aldeguer, harus puas dengan posisi kesembilan. Dia mengaku melakukan kesalahan sendiri hingga tak meraih hasil maksimal.
"Sialnya saya membuat kesalahan hari ini. Sangat disayangkan karena kami mempunyai ritme bagus dan kami bisa tetap ada bersama grup baris terdepan," kata Aldeguer.
Performa Alex Marquez dan Aldeguer yang cukup konsisten mendapat pujian. "Suatu kebanggaan bagi Federal Oil melihat Alex Marquez kembali meraih podium kemenangan di sesi Sprint Race. Keuntungan bagi Alex setelah melakukan start ulang karena berkibarnya Red Flag, membuka peluang untuk menambah poin penting dalam persaingan titel Juara Dunia MotoGP 2025. Fermin Aldeguer juga makin nyaman menunjukkan potensinya sebagai pembalap muda dengan konsisten bertarung di posisi 10 besar," kata Rommy Averdy dari Federal Oil.
(cas/ran)
