.webp)
Franceso Bagnaia finis ketiga di MotoGP Jerman 2025, di belakang Alex Marquez yang bulan ini baru menjalani operasi akibat fraktur pada tulang tangan kirinya.
Di Belanda akhir Juni lalu, Alex Marquez mengalami crash. Dari pemeriksaan, ia mengalami fraktur pada bagian tulang di tangan kirinya, yang membutuhkan operasi.
Alex Marquez kemudian menjalani operasi tersebut dengan sukses pada awal bulan Juli ini. Partisipasinya di MotoGP Jerman 2025 sempat dispekulasikan mengingat adanya proses pemulihan yang harus dijalani.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, rider Gresini Ducati tersebut pada prosesnya bisa ambil bagian dalam sesi-sesi di Sirkuit Sachsenring walaupun masih merasakan nyeri di bagian tangan. Pada akhirnya Alex Marquez bahkan sanggup menuntaskan balapan di posisi kedua.
"Bisa naik podium adalah sesuatu yang tidak aku duga. Apalagi aku tidak melaju dengan perasaan yang oke, aku merasa sangat kaku. Daya cengkeramku tidak sip saat menikung. Aku sudah kayak penumpang!" sebutnya di Crash.net.
Alex Marquez terpaut 6,380 detik dari sang kakak, Marc Marquez, yang menjadi pemenang di MotoGP Jerman 2025, Minggu (13/7/2025). Podium terakhir di Sachsenring ditempati oleh Bagnaia.
Cederanya Alex Marquez sempat bikin Bagnaia digadang-gadang bakal bisa mencuri kesempatan. Paling tidak untuk mengikis jarak dari Marquez bersaudara di papan klasemen MotoGP 2025.
Maka, pertanyaan pun timbul selepas hasil balapan di Sachsenring; kenapa Francesco Bagnaia masih saja kalah dari Alex Marquez yang tidak melaju dengan kondisi maksimal?
Rider Lenovo Ducati yang juga juara dunia MotoGP 2022 dan 2023 itu bukannya tidak berusaha. Tapi pada akhirnya Bagnaia cuma bisa angkat topi bagi Alex Marquez yang sanggup finis di depannya.
"Alex melakukan pekerjaan yang fantastis. Ia cedera dan masih mampu menjalani 30 putaran di sirkuit yang sarat belokan ke kiri ini, yang bukan hal mudah," katanya.
"Aku sudah berusaha memberinya tekanan, tapi aku masih kurang cepat untuk bisa lebih dekat. Selain Marc, persaingan sangat intens dalam balapan ini karena ada empat rider dengan laju yang amat serupa; aku,[Fabio] Di Giannantonio, Alex, dan [Marco] Bezzecchi."
"Dan amat sulit dalam momen itu karena kami semua sama-sama menggeber walaupun bagian depan motornya tidak terlalu stabil. Jadi, bisa finis pada hari ini tetap penting dan aku cukup gembira," tutur Bagnaia.
Dari 18 rider yang ada di starting grid MotoGP Jerman 2025, cuma 10 di antaranya yang berhasil finis. Ada 8 rider yang crash dan terklasifikasi DNF alias gagal finis.
(krs/aff)
