Ducati Waspada! Ada Bahaya Laten yang Bisa Usik Dominasi Marc Marquez

Ducati Waspada! Ada Bahaya Laten yang Bisa Usik Dominasi Marc Marquez

Kris FW - Sport
Kamis, 24 Jul 2025 13:10 WIB
MotoGP - Czech Republic Grand Prix - Masaryk Circuit, Brno, Czech Republic - July 20, 2025 Ducati Lenovo Teams Marc Marquez celebrates with a trophy on the podium after winning the MotoGP race REUTERS/David W Cerny
Marc Marquez di podium Brno, MotoGP Ceko. Foto: REUTERS/David W Cerny
Jakarta -

MotoGP 2025 sedang memasuki rehat tengah musim. Tim Ducati menjalaninya dengan kewaspadaan penuh karena melihat bahaya laten yang bisa mengusik dominasi Marc Marquez.

Sampai dengan seri ke-12 MotoGP 2025, dari total 22 seri musim ini, Marc Marquez masih terus mendominasi baik di sprint race maupun race utama.

Situasi itu membuat rider Ducati Lenovo tersebut kini memuncaki klasemen MotoGP 2025 dengan raihan 381 poin, unggul 120 poin dari rival terdekatnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menilik lebih jauh situasi di klasemen, Marc Marquez adalah satu dari tiga rider di posisi teratas yang turut menegaskan supremasi Ducati saat ini. Di posisi kedua ada Alex Marquez (Gresini Ducati) dan di peringkat ketiga ada rekan satu tim Marc Marquez di tim pabrikan Ducati yakni Francesco Bagnaia.

Ducati bahkan terus mendominasi di tujuh besar klasemen MotoGP 2025 mengingat pada posisi tersebut ada 5 rider yang menunggangi Desmosedici. Cuma Marco Bezzecchi (Aprilia Racing) dan Pedro Acosta dari KTM Red Bull Factory Racing yang bukan penunggang motor Ducati.

ADVERTISEMENT

Dan kedua tim itulah yang kini amat diwaspadai General Manager Ducati Gigi Dall'Igna, secara khusus usai race anyar di Sirkuit Brno, Ceko, pada akhir pekan lalu. Dalam race utama saat itu Marc Marquez yang finis pertama naik podium dengan ditemani Bezzecchi dan Acosta.

"Musim kini sudah lewat separuhnya: sekarang waktunya untuk liburan, yang datang di waktu tepat dan pas untuk kita semua," tuturnya seperti dilansir Crash.net.

"Ini adalah kesempatan buat memulihkan energi mental. Energi itu pada akhirnya akan dikerahkan lagi di lintasan, menghadapi lawan-lawan yang kian memperlihatkan bahaya laten dan garang, sesuatu yang bukan lagi jadi kejutan."




(krs/aff)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads