Sirkuit MotoGP Jadi Tempat Evakuasi Imbas Konflik Thailand-Kamboja

Konflik Thailand-Kamboja membuat Sirkuit Internasional Chang, yang biasa menggelar balapan MotoGP, juga dijadikan sebagai tempat evakuasi.

Sejak pekan lalu Thailand dan Kamboja terlibat konflik bersenjata di kawasan perbatasan kedua negara. Pertempuran yang memanas turut melibatkan jet tempur, tank, dan pasukan darat.

Mengutip detikNews, sampai dengan akhir pekan lalu tidak kurang ada 13 orang korban tewas di Kamboja dengan delapan di antaranya warga sipil. Sementara di Thailand, korban tewas dilaporkan mencapai 20 orang.

Sejak konflik pecah Bangkok Post mengklaim bahwa paling tidak ada 15 orang warga sipil terbunuh. Mayoritas berasal dari kawasan perbatasan di Thailand.

Disebutkan lebih lanjut bahwa empat provinsi di Thailand yang paling terdampak adalah di Si Sa Ket, Surin, Ubon Ratchathani, dan Buri Ram. Kesemuanya berada di dekat perbatasan dengan Kamboja.

Untuk penggemar MotoGP, nama Buriram boleh jadi tidak terlalu asing. Nama itu memang merujuk pada lokasi tempat adanya Sirkuit Internasional Chang, yang sejak 2018 rutin menggelar MotoGP.

Sejak pecahnya konflik Thailand-Kamboja, pihak sirkuit Chang di Buriram menyatakan sudah menerima lebih dari 8 ribu orang pengungsi dari wilayah-wilayah terdampak.

"Kami berharap situasi kritis ini segera berlalu," demikian pihak sirkuit berharap, seperti dilansir Crash.net.

Pada musim ini sendiri, Sirkuit Chang di Buriram menjadi tempat digelarnya seri pertama MotoGP 2025. Untuk musim depan, sirkuit tersebut juga dijadwalkan menjadi tempat seri pembuka pada tanggal 1 Maret 2026.

Belum diketahui persis bagaimana imbas dari konflik Thailand-Kamboja terhadap penyelenggaraan MotoGP Thailand musim depan. Tapi saat ini konflik di antara kedua negara dikabarkan mulai mereda.

Dilaporkan BBC, pada hari Senin (28/7/2025) ini Thailand dan Kamboja sepakat mengadakan perundingan di Malaysia guna menegosiasikan akhir konflik yang telah berlangsung selama empat hari tersebut.