Dalam pertandingan final ganda putri di lapangan tenis The Sultan Hotel Jakarta, Sabtu (21/7/2018), Dila berduet dengan petenis Belanda yang berdarah Indonesia, Arianne Hartono. Mereka menjadi juara usai menundukkan unggulan pertama, Zeel Desai (India)/Mana Ayukawa (Jepang) 6-1 6-2.
Pada persaingan sektor tunggal, Dila terhenti di semifinal. Dia dikandaskan petenis asal India Mahak Jain dengan skor 6-3, 1-6, dan 6-7(4).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di akhir turnamen, Mahak keluar sebagai runner-up setelah dikalahkan Arianne Hartono 4-6, 1-6. Sebagai semifinalis, Dila tak berhasil melanjutkan sukses di ITF Solo pekan lalu.
"Dari hasil di Solo dan Jakarta ini, bisa juara di tunggal (solo) dan ganda (Jakarta) tidak terlalu buruk. Ada banyak pelajaran yang bisa didapatkan. kendati tidak ada petenis Asia lain yang kemungkinan turun di Asian Games, tapi hasil tersbeut meningkatkan kepercayaan diri saya," kata Dila yang dihubungi detikSport.
"Untuk evaluasinya, saya masih ada kekurangan di fisik. Dengan bermain dua turnamen beruntun, pada turnamen yang kedua, untuk nomor tunggal, saya kecapekan. Tapi, masih bisa ditingkatkan lagi," tutur dia
"Untuk hal positifnya, strategi sudah jalan, mental juga makin bagus. Saya bisa lebih percaya diri ke Asian Games," ujar Dila.
Pelatnas tenis putri berlanjut di Sanur, Bali mulai 30 Juli hingga 12 Agustus.
(fem/yna)