Menjalani pertandingan perempatfinal melawan pemain Belanda Yao Jie di Stade Pierre de Coubertin, Sabtu (31/10/2009) dinihari WIB, Firda dipaksa mengakui keunggulan lawan 21-18, 19-21, 15-21.
Firda menjadi satu dari dua wakil Indonesia yang langkahnya terhenti di delapan besar. Yang lainnya adalah ganda putra Mohammad Ahsan/Bona Septano yang dijegal Mathias Boe/Carsten Mogensen 18-21, 21-12, 15-21.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di perempatfinal, Markis/Hendra tak menemui perlawanan berarti dari duet Malaysia Mohd Zakry Abdul Latif/Mohd Fairuzizuan Mohd Tazari. Dalam waktu 22 menit, Markis/Hendra menang 21-11 21-17 dan akan bersua Sun Junjie/Tao Jiaming.
Taufik Hidayat yang menghadapi pemain masa depan China, Chen Long, unggul 22-20, 21-15. Di empat besar, unggulan empat itu ditantang unggulan dua, Peter Hoeg Gade asal Denmark.
Kans terbesar untuk merengkuh juara datang dari nomor ganda campuran. Duet Nova Widianto/Lilyana Natsir dan Hendra A Gunawan/Vita Marissa telah lolos ke semifinal dan keduanya berpeluang menciptakan All Indonesia Final.
Berkebalikan dengan di ganda putri, di mana Nitya Krishinda/Greysia Polii akan dikeroyok tiga ganda China di semifinal. Setelah menundukkan Lena Frier Kristiansen/Kamilla Rytter Juhl 21-19, 18-21, 22-20 , Nitya/Greysia bakal menghadapi Ma Jin/Wang Xiaoli di empat besar.
(arp/arp)