Hingga saat ini Serena telah mengoleksi empat gelar Australia Terbuka. Bersama Margaret Smith Court, Evonne Goolagong Cawley, Steffi Graf, dan Monica Seles, petenis Amerika Serikat itu menjadi peraih gelar terbanyak sejak era Open.
Serena memiliki kesempatan untuk menjadi ratu Australia bila mampu mengalahkan Justine Henin. Petenis Belgia ini menjadi pusat perhatian di Melbourne Park. Pasalnya ini adalah kali pertama petenis yang biasa dipanggil Juju itu menggapai final Grand Slam setelah kembali dari masa pensiun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya selalu menganggap dia sebagai rival. Setiap kami bertemu, kami selalu menampilkan yang terbaik. Kami berdua selalu bermain dengan sepenuh hati. Itulah yang membuat rivalitas yang ada menjadi sangat bagus," kata Serena seperti diberitakan Daily Record.
Salah satu duel panas antara mereka adalah semifinal Prancis Terbuka 2003. Ketika itu Serena menuding Henin tidak fair. Saat itu Henin menolak untuk mengulang servis, padahal sebelumnya Serena sudah memberikan isyarat bahwa dirinya belum siap. Laga dimenangi Henin dengan skor 6-2, 6-4, 7-5.
Setelah kejadian itu, hubungan antara keduanya menjadi tegang. Meski begitu, kedua petenis tetap saling menghormati.
"Serena petenis yang luar biasa. Ia berkontribusi sangat besar untuk perkembangan tenis putri," tukas Henin seperti dikutip dari Guardian.
"Saya sangat gembira untuk bisa bermain melawan Serena. Sebab bila saya ingin menjadi juara Grand Slam, saya harus mengalahkan pemain terbaik dunia," tambah juara Australia Terbuka 2004 itu.
Duel antara ratu Australia kontra ratu comeback ini akan digelar pada akhir pekan ini. (nar/fjp)