Hal itu disampaikan oleh pengamat olahraga dari Universitas Indonesia, Ari Junaidi, menanggapi munculnya dua nama dari kalangan birokrat aktif, menjelang pemilihan ketua umum baru Pengurus Besar (PB) Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI).
Menteri Pedagangan Gita Wirjawan dan Ketua DPR RI Marzuki Alie turut mencalonkan diri untuk posisi tersebut, pada Munas PBSI yang akan digelar di Yogyakarta, 20-22 September.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut ia menilai bahwa jabatan ketua umum sebuah organisasi olahraga tak selalu harus dari kalangan birokrat. Jabatan itu harusnya dipegang oleh ahlinya.
"Rangkap jabatan harusnya dihindari. Misalnya, ketika menjadi pejabat, dia harusnya mundur dari partai. Itu untuk menghindari adanya tumpang tindih kepentingan organisasi dan politik," lanjutnya.
"Jabatan ketua umum harusnya tidak selalu dari pejabat pemerintahan. Pejabat pemerintahan harusnya fokus pada tugasnya. Soal olahraga, serahkan saja pada ahlinya," simpul Ari.
(nds/a2s)