Jepang berpeluang mengawinkan gelar juara dalam gelaran Piala Thomas dan Uber 2014. Tim Thomas dan Uber Jepang sama-sama menembus babak final.
Tim Thomas Jepang sudah lebih dulu memastikan tiket final. Kenichi Tago dkk. membuat kejutan dengan mengalahkan China lewat kemenangan telak 3-0, Jumat (23/5/2014), di Siri Fort Squash & Badminton Stadium, New Delhi, India.
Malam harinya, tim Uber menyusul dengan menumbangkan India 3-2. Dalam laga yang memainkan susunan tak biasa, Jepang tertinggal dua poin lebih dulu setelah Minatsu Mitani dan Sayaka Takahashi kandas masing-masing di tangan Saina Nehwal dan Sindhu P.V.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jepang selanjutnya akan berhadapan dengan China di babak final. China melangkah ke partai puncak setelah mengalahkan Korea Selatan dengan skor 3-0.
Dengan demikian, Jepang berpeluang mengawinkan gelar Thomas-Uber untuk pertama kalinya. Sebab, tim Thomas Jepang baru pertama kali ini melangkah hingga babak final.
Kendati demikian, kepala pelatih tim Jepang Park Joo Bong tak mau terjebak obsesi untuk mengawinkan gelar juara Thomas-Uber. Sebab, tim Uber China yang merupakan juara bertahan itu bukanlah tim sembarangan.
"Target kami memang ke final, baik Thomas ataupun Uber. Tim Thomas sudah lebih dulu ke final dan besok bertemu dengan Malaysia. Sampai ke final dengan mengalahkan China adalah hasil yang luar biasa," ucap Joo Bong kepada para wartawan termasuk detikSport di Siri Fort Indoor Stadium, Jumat (23/5/2014).
"Untuk tim Uber ini memang saatnya untuk mencapai final. Sebab, kami datang ke sini sebagai seeded kedua setelah China," lanjutnya.
"Untuk besok, tampil habis-habisan saja sebab China adalah tim kuat. Mereka mempunyai pemain-pemain yang kuat," ucap pelatih asal Korea Selatan itu.
(fem/nds)











































