Target ganda diusung PP PBSI dalam Indonesia Open Super Series Premier 2014. Mereka ingin mengulang sukses sebagai penyelenggara terbaik dan menggondol gelar juara.
Tahun lalu Indonesia Open tak hanya mencatatkan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan menjadi juara. Tapi, Indonesia Open juga berhasil menggondol predikat penyelenggara turnamen internasional terbaik dari BWF (Federasi Bulutangkis Dunia). Bahkan gelar penyelenggara terbaik menjadi milik Indonesia Open dua tahun berturut-turut, 2012 dan 2013.
Target serupa pun diusung tahun ini. Terkait penyelenggaraan, PBSI menggaet BCA sebagai sponsor utama dan Djarum Foundation.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hanya ada lima negara yang bisa menyelenggarakan turnamen super series premier, yakni Indonesia, Malaysia, Denmark, China dan Inggris. Kami tentu tidak ingin kehilangan predikat penyelenggara terbaik," kata Ketua Penyelenggara Anton Subowo kepada wartawan di Jakarta, Senin (2/6/2014).
"Sebagai bagian dari turnamen yang berpredikat sebagai turnamen terbaik, kami ingin menghiasi luar lapangan dengan berbagai hiburan yang semarak. Kami ingin olahraga tidak hanya soal berlaga dan kalah menang tapi juga mendapatlkan pengalaman yang mengesankan," imbuh pria yang juga menjabat sebagai sekretaris jendral PP PBSI itu.
Anton sekaligus pede mencanangkan target untuk mempertahankan target juara. Hasil kurang memuaskan di Piala Thomas Uber tidak jadi patokan.
"Peluang ada dan kami optimisis untuk mendapatkan dua gelar juara. Ada di nomor ganda putra dan ganda campuran," kata Anton.
BCA Indonesia Open Super Series 2014 akan digelar di Istora Senayan dari 17 sampai 22 Juni.
Daftar juara Indonesia Open 2013:
Tunggal putra: Lee Chong Wei (Malaysia)
Tunggal putri: Li Xuerui (China)
Ganda putra: Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (Indonesia)
Ganda putri: Cheng Su/Bao Yixin (China)
Ganda campuran: Zhang Nan/Zhao Yunlei (China)
(fem/a2s)











































