Acara jamuan makan malam untuk atlet Indonesia Open Super Series dihelat di Hotel Sultan, Senin (16/6/2014). Ada yang berbeda dalam kegiatan welcome dinner kali ini karena atlet tidak diwajibkan memakai pakaian tertentu, misalnya batik. Seluruh pebulutangkis dibebaskan memilih pakaian yang dikenakan.
Tanpa batik bukan berarti tidak ada budaya Indonesia yang diperkenalkan. Pihak penyelenggara memperkenalkan kesenian wayang golek pada seluruh tamu. Bukan cuma memamerkan wayang golek, atlet-atlet juga berkesempatan menghias dan mewarnai wayang golek.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Proses mengenalkan wayang golek pun sudah tampak sebelum pembukaan dimulai. Menurut pantauan detikSport, tidak hanya atlet-atlet pelatnas Indonesia seperti Liliyana Natsir, Hendra Setiawan, dan Muhammad Ahsan saja yang antusias menghias wayang golek mereka.
Carolina Marin yang asal Spanyol juga tampak serius memperhatikan apa yang diajarkannya kepadanya.
"Ini adalah pertunjukkan yang sangat bagus. Ini pertama kali saya membuat boneka bernama wayang ini. Pada Indonesia Open sebelumnya, saya tidak pernah mengikuti pembelajaran seperti ini. Jadi baru kali ini saya benar-benar mengenal kebudayaan Indonesia," kata Carolina.
Acara welcome dinner untuk atlet yang berlaga di Indonesia Open Super Series sudah mulai digelar sejak 2012 lalu. Untuk edisi kali ini pihak penyelenggara berharap bisa memberikan jamuan makan malam yang menarik.
"Welcome dinner akan kami dijadikan tradisi yang akan rutin digelar setiap tahunnya," kata Ahmad.
Selain jamuan makan malam, para atlet akan disuguhkan dengan beberapa tarian tradisional Indonesia oleh Pragina Gong dari Yogyakarta. Juga dihibur oleh salah satu penyanyi tanah air, Raisa dan dipandu oleh Steny Agustaf dan Nirina Zubir.
(mcy/din)











































