Usai Singkirkan Nadal, Kyrgios Bisa Sampai Mana?

Jakarta - Petenis berusia 19 tahun, Nick Kyrgios, menciptakan kejutan dengan mengalahkan petenis rangking satu dunia Rafael Nadal. Tantangan bagi Kyrgios: bisa melangkah sejauh mana?

Kyrgios berada di peringkat 144 dunia sehingga untuk tampil di Weimbledon, dia membutuhkan wild card. Tampil di All England Tennis Lawn, Kyrgios mengawali dengan tidak menyakinkan.

Ia harus bertarung empat set untuk menaklukkan Stephane Robert (Prancis) 7-6(2), 7-6(1), 6-7(8), 6-2. Kyrgios baru menjadi sensasi setelah menumbangkan unggulan ke-13 Richard Gasquet usai tertinggal di dua set awal, 3-6, 6-7(4), 6-4, 7-5, dan 10-8 di babak kedua.

Di babak ketiga, sekali lagi Kyrgios menunjukkan mentalnya. Berhadapan dengan sesama petenis wildcard Jiri Vesely (Republik Ceko), Kyrgios comeback untuk berbalik menang dalam empat set dengan 3-6, 6-3, 7-5, 6-2.

Turnamen semakin berat bagi petenis berdarah Yunani-Malaysia itu. Di babak keempat, Kyrgios menantang dua kali juara Wimbledon, Nadal. Jelas, banyak yang meragukan dia bisa menang. Tak terkecuali ibunya sendiri, Noraila.

"Semalam (Senin) aku memperhatikan kalau ibuku sempat bilang dalam sebuah wawancara di mana dia mengatakan bahwa Rafa terlalu bagus. Itu membuatku sedikit kesal tapi memicu semangatku," ungkap Kyrgios yang dilansir Daily Mail.

Saat ditanya, pesan apa yang akan dia kirimkan kepada ibunya usai mengalahkan Nadal, Kyrgios menjawab "Aku hanya akan mengirim SMS dengan smiley senyum."

Tenis bukanlah olahraga pertama yang menarik perhatian Kyrgios. Dengan postur 193 cm, pria yang lahir di Canberra, Australia itu punya talenta bagus di bola basket dan sempat mewakili Australian Capital Terriotry di usia remaja sebelum beralih ke tenis saat berumur 14 tahun.

Setelah menyingkirkan Nadal, sorotan besar lain diarahkan kembali kepada Kyrgios. Di babak perebutan tiket semifinal, dia akan kembali menghadapi petenis unggulan, kali ini unggulan delapan Milos Raonic, yang sama-sama mengandalkan servis keras sebagai senjata utamanya.

Petenis legendaris sekaligus peraih tiga titel Wimbledon, John McEnroe, bahkan tak ragu bahwa Kyrgios mungkin saja memenangi turnamen ini.

"Kita sudah lama menunggu saat-saat seperti ini," kata McEnroe kepada BBC.

"Kita terus bertanya 'siapa lagi orangnya?' dan aku pikir kita sudah menemukan orang itu sekarang. Pertandingan tersebut sangat menakjubkan, melihat dia melakukannya kepada peteni rangking satu dunia. Bagaimana dia bisa menjaga konsistensinya?"

"Dia sebenarnya punya firasat itu pada dirinya sendiri ... bahwa dia sangat percaya dia akan memenangi pertandingan ini. Dia bersikap seperti dia bisa menjuarai turamen ini," imbuh McEnroe.

Seandainya, Kyrgios mampu menundukkan Raonic dia dipastikan akan menghadapi pemenang antara dua petenis tangguh Swiss, Stanislas Wawrinka atau Roger Federer di babak semifinal.

Bisa melangkah sejauh mana, Kyrgios?

(rin/a2s)