Pelti Undang Tami Grende Cari Titik Temu

Pelti Undang Tami Grende Cari Titik Temu

- Sport
Rabu, 16 Jul 2014 19:24 WIB
Pelti Undang Tami Grende Cari Titik Temu
Jakarta - Keinginan petenis Tami Grende untuk mengikuti AS Terbuka sepertinya mulai memiliki titik temu. PP Pelti (Pengurus Pusat Persatuan Lawn Tenis Indonesia) sudah memberikan undangan kepada pihak Tami untuk duduk bersama.

Hal itu diungkapkan Sekretaris Jenderal PP Pelti Aga Sumarno lewat pesan singkatnya kepada wartawan, Rabu (16/7/2014).

Ia mengatakan,pihaknya sudah mengundang Tami dan ayahnya, Olivier Nicholas Grende, untuk bisa berdiskusi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Seperti yang saya utarakan kemarin, kami menunggu mereka datang untuk menyelesaikan masalah yang dialaminya," kata Aga.

"Sayangnya hingga sekarang belum ada jawaban dari pihak Tami."

Pelti hari ini sudah melakukan pertemuan dengan pihak Sportama (klub yang berselisih dengan Tami). Namun Aga belum mau membeberkan soal hasilnya.

"Intinya kita akan upayakan titik temu untuk kedua belah pihak, dan mudah-mudahan pihak Tami bisa confirm untuk bertemu. Kami tunggu sampai Jumat (18/7/2014) supaya PP bisa membuat keputusan. Karena batas akhir pendaftaran ITF sendiri hari Jumat," katanya.

Sementara itu, ketika dikonfirmasi secara terpisah ayah Tami, Olivier mengaku belum menerima undangan apapun dari pihak Pelti.

"Jawaban apa? Kami belum menerima undangan apapun," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, usai menjuarai nomor ganda putri junior bersama Qiu Yu Ye asal China di Wimbledon pekan lalu, Tami kembali mendapat undangan dari Federasi International Tenis (ITF) untuk melakoni turnamen AS Terbuka pada 25 Agustus-8 September.

Namun dalam persiapannya, ayah Tami, Olivier Nicholas Grende mengeluhkan soal PP Pelti yang belum memberi restu hingga sekarang. Padahal untuk berlaga di ajang itu dibutuhkan izin dari federasi yang bersangkutan.

Pelti mengatakan pihaknya tidak bisa melarang seorang atlet berlaga dalam turnamen manapun yang diikuti.Β Hanya memang setiap pemain Indonesia yang direkrut ITF biasanya harus mendapat endorsement dari federasi asosiasi setempat. Namun, Pelti sampai saat ini belum memberikan endorsement itu karena konflik antara Tami dan klubnya belum usai.

(mcy/a2s)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads