Dalam dua turnamen terakhir yang diikutinya belum lama ini--Rogers Cup dan Cincinnati Masters--Murray tersingkir dengan cara yang nyaris sama. Meski sempat berada dalam posisi yang lebih unggul, petenis Inggris Raya itu akhirnya malah kalah dan harus angkat koper.
Di Rogers Cup, Murray takluk dari Jo-Wilfried Tsonga di babak perempatfinal dalam pertarungan sepanjang tiga set. Sempat unggul 3-0 di set penentuan, Murray kemudian justru kehilangan lima gim secara berturut-turut dan akhirnya kalah 6β7(5β7), 6β4, 4β6.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kekalahan-kekalahan itu seolah mengulang kekalahan yang didapat dari Rafael Nadal di perempatfinal Roma Masters bulan Mei lalu. Meski sudah unggul 4-2 di set penentuan, Murray akhirnya takluk 6β1, 3β6, 5β7.
Soal kondisinya, Murray mengaku baik-baik saja. Namun dia tak menampik jika dirinya tengah berupaya untuk memperbaiki mentalnya.
"Saya baik-baik saja. Saya merasa oke, saya sudah berlatih dengan baik. Saya hanya harus mendapatkan kembali mental juara itu. Pekan lalu (saat kalah dari Tsonga) saya sedikit mengacaukan pertandingan," sahut Murray dalam wawancaranya dengan Guardian.
"Pemain bisa comeback. Itu selalu bisa terjadi. Ketika Anda bermain melawan pemain bagus seperti Tsonga, dia bisa selalu comeback. Dia juga pemain yang tak bisa diprediksi," imbuh pemilik dua gelar grand slam itu.
"Tapi dari posisi itu, Anda tidak mau kalah empat pertandingan beruntun. Kalah satu atau dua kali itu tak masalah, tapi tidak empat kali. Itu adalah sesuatu yang harus saya perhatikan," lugasnya.
Sejak menjuarai Wimbledon 2013 lalu, prestasi Murray mengalami penurunan. Setelah menjalani operasi punggung di akhir tahun lalu, performa Murray inkonsisten dan belum ada trofi yang diangkat oleh petenis berusia 27 tahun itu hingga saat ini. Rangkingnya pun melorot dari posisi dua dunia ke peringkat sembilan.
Di grand slam AS Terbuka yang akan digelar 25 Agustus-7 September mendatang, Murray ditempatkan sebagai unggulan kedelapan. Mampukah Murray mengulang kesuksesannya jadi juara seperti dua tahun lalu?
"Ketika saya fit secara fisik, saya juga kuat secara mental. Saya membuat keputusan yang lebih baik di atas lapangan. Selama saya bekerja keras, saya yakin hasilnya akan muncul," kata Murray.
(nds/roz)











































