Perang Bintang Warnai MILO Camp 2014

Perang Bintang Warnai MILO Camp 2014

- Sport
Rabu, 27 Agu 2014 19:34 WIB
detikSport/Meylan Fredy
Jakarta - MILO menggelar MILO Camp 2014 sebagai puncak MILO School Competition. Di tengah-tengah MILO Camp ini, ada perang bintang antara para juara dan alumni MILO School Competition.

MILO Camp 2014 diikuti oleh sembilan juara nasional MILO School Competition 2014 dari Yogyakarta dan Surabaya. Sembilan juara nasional itu adalah juara tunggal putra SMP Cahya Christian, juara tunggal putri SMP Della Apriya Anggraini, juara ganda putra SMP Bagas Permana dan Cahya Christian, juara ganda putri SMP Rahmatul Fuada dan Resaria Riskha, juara tunggal putri SD Olivia Riza Wulandari, juara tunggal putra SD Jevin Novea, juara ganda putra SD Yustino Ariwibawa dan Jevin Novea, serta juara ganda putri SD Eriana F dan Olivia Riza Wulandari.

Di MILO Camp 2014, para juara tersebut berlatih secara eksklusif pada 21-30 Agustus 2014 di Taufik Hidayat Arena, Ciracas, Jakarta Timur. Selain mendapatkan pelatihan teknik bulutangkis dari tim pelatih Taufik Hidayat Arena, mereka juga belajar nilai-nilai penting dalam olahraga seperti kedisiplinan, percaya diri, serta pengembangan mental juara dan pembentukan karakter.

"Milo School Competition berjalan lancar di empat kota (Cirebon, Surabaya, Yogyakarta, dan Palembang). Ada 2.600 pendaftar dari 1.000 sekolah. Feedback-nya sangat positif. Animo masyarakat luar biasa. Kita juga mendapatkan dukungan besar dari PP PBSI," ujar Business Executive Manager Beverages Nestle Indonesia, Prawitya Soemadijo, dalam jumpa pers di Taufik Hidayat Arena, Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (27/8/2014).

"Milo Camp adalah acara puncak atau acara penutup MILO School Competition. Kami ingin para juara berinteraksi bersama. Mereka diberi bekal lagi dan dilatih oleh pelatih kelas dunia di Taufik Hidayat Arena. Diharapkan anak-anak punya pengalaman lebih di sini. Ini adalah langkah awal agar para juara lebih maju," tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, legenda bulutangkis Indonesia Taufik Hidayat berharap para juara MILO School Competition mendapatkan pelajaran berharga selama menimba ilmu di MILO Camp.

"Selamat untuk adik-adik yang ada di MILO Camp. Saya lihat mereka antusias sekali. Saya harap mereka gunakan fasilitas di sini secara maksimal," ucapnya.

"Semoga mereka termotivasi dan bekerja keras agar nantinya bisa menyamai saya atau bahkan melebihi," tutur Taufik.

Sebagai perwakilan PP PBSI, Ricky Soebagdja berharap event MILO School Competition terus berlanjut dan berkembang tiap tahunnya.

"MILO dari tahun ke tahun banyak improvisasi. Tahun sebelumnya tidak ada training camp. MILO School Competition sudah masuk ke kalender PBSI," ujarnya.

"Semoga event ini terus berlanjut. Ke depannya semoga ada semacam bapak angkat atau diklat, bukan hanya training camp. Terima kasih kepada MILO atas kontribusinya di dunia bulutangkis," kata Kasubid Pelatnas PP PBSI ini.

Di tengah-tengah MILO Camp, digelar Perang Bintang yang mempertemukan para juara MILO School Competition tahun ini dengan sejumlah alumni MILO School Competition seperti Jonathan Christie, Sarah Christin, Freeisy Sompie, I. Ronaldo, dan M. Danil.

Ada empat pertandingan dalam Perang Bintang ini. Masing-masing partai hanya terdiri atas satu game saja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada partai pertama, tunggal putri Della Apriya Anggraini mengalahkan Sarah Christin 21-9. Selanjutnya, ganda putra Yustino Ariwibawa/Bagas Permana harus mengakui keunggulan Jonathan/Rian 10-21. Tunggal putri Freeisy yang turun di partai ketiga kalah dari Rahmatul Fuada dengan skor 14-21. Sementara itu, ganda putra Cahya Christian/Yustino menang atas Ronaldo/Danil 21-14.



(mfi/cas)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads