Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii menjungkalkan unggulan dua Christinna Pedersen/Kamilla Rytter Juhl di babak ketiga Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2014. Tiket lolos juga digenggam Angga Pratama/Rian Agung Saputro. Sayangnya kekalahan Linda Wenifanetri bikin Indonesia tak lagi punya wakil di tunggal putri.
Dalam pertandingan yang berlangsung selama 42 menit di Ballerup Super Arena, Kamis (28/8/2014), Nitya/Greysia yang merupakan unggulan 10 di ajang ini meraih kemenangan 21-15 dan 21-19 atas Pedersen/Rytter Juhl.
Nitya/Greysia sebenarnya sempat tertinggal di game pertama. Tetapi keduanya memberi respons tepat dan sukses menyamakan skor pada kedudukan 12-12. Itu menjadi titik balik keduanya dalam merebut game pertama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di nomor ganda putri masih ada unggulan 11 Pia Zebadiah Bernadeth/Rizki Amelia Pradipta dan Anggia Shitta Awanda/Della Destiara Haris yang belum memainkan partainya di babak ketiga.
Sementara Angga/Rian yang menjadi unggulan 11 di nomor ganda putra sempat mendapat perlawanan cukup sengit dari pasangan Thailand yang menjadi lawannya di babak ketiga, Wannawat Ampunsuwan/Patiphat Chalardchaleam, sebelum menang 21-19, 21-12.
Di game pertama Angga/Rian dan lawannya awalnya sempat saling silih-berganti meraih angka. Tetapi setelah berimbang 7-7, Angga/Rian mulai mampu menjaga jarak dari perolehan angka lawannya. Hal berbeda hadir di game kedua di mana Angga/Rian lebih leluasa mendulang angka demi angka sebelum menutup permainan dalam waktu 33 menit.
Nomor ganda putra juga masih memiliki unggulan delapan Gideon Markus Fernaldi/Markis Kido yang belum melakoni pertandingannya di babak ketiga.
Sayangnya kelolosan Nitya/Greysia dan Angga/Rian ke perempatfinal itu tak dibarengi oleh Lindaweni Fanetri. Ia harus mengakui ketangguhan unggulan lima dari Korea Selatan, Ji Hyun Sung, dengan dua game langsung, 21-10 dan 21-16, usai berduel selama 42 menit.
"Saya bermain di bawah tekanan dan tidak bisa keluar dari situasi tersebut. Saya tidak dapat posisi yang enak untuk melancarkan balik serang," komentar Linda mengenai permainan di game pertama, seperti dilansir Badminton Indonesia.
Di game kedua, Linda pada awalnya tertinggal tetapi lantas berusaha bangkit dan sempat memperkecil ketinggalan dalam kedudukan 12-13 kendatipun akhirnya tetap kalah.
"Saya sebetulnya sudah sempat mengejar skor di game kedua, tetapi saat pindah bola, skornya kembali terpaut jauh dan saya kesulitan untuk mengejar. Sung punya bola-bola atas yang menyulitkan. Dia juga selalu siap mengantisipasi semua pengembalian saya, dia sudah hafal juga permainan saya," jelas Linda.
Hasil itu membuat Linda gagal memenuhi targetnya ke babak perempatfinal. Indonesia pun tak lagi memiliki wakil di nomor tunggal putri setelah sebelumnya Bellaetrix Manuputty juga telah kandas.
(krs/raw)











































