Taufik Hidayat Bicara Soal Kasus Doping Chong Wei

Taufik Hidayat Bicara Soal Kasus Doping Chong Wei

- Sport
Selasa, 18 Nov 2014 12:40 WIB
Taufik Hidayat Bicara Soal Kasus Doping Chong Wei
MIKE CLARKE/AFP/Getty Images
Pengalengan -

Taufik Hidayat tak menyangka pebulutangkis nomor satu dunia Lee Chong Wei tersandung kasus doping. Dia pun memberikan dukungan atas kondisi Chong Wei sekaligus meminta para pemain lain menjadikan kasus itu sebagai pelajaran.

Chong Wei harus menjalani hukuman larangan bertanding yang diberikan oleh Federasi Bulutangkis Dunia (BWF). Itu setelah sampel B yang diambil dari darah dan urine dia dinyatakan positif mengandung dexamethasone. Zat itu termasuk kortikosteroid yang berfungsi sebagai pereda nyeri dan radang atau penurun panas yang dilarang WADA.

Hingga saat ini, BWF belum memastikan durasi waktu larangan itu. Kepastian itu bakal ditentukan setelah hearing antara BWF dan Chong Wei.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Taufik yang pernah menjadi rival berat sekaligus teman dekat Chong Wei masih tak percaya kalau pebulutangkis Malaysia itu memakai doping.

"Saya tak menyangka. Sampai detik ini saya masih enggak percaya. Saya tidak yakin dia melakukan itu," kata Taufik.

"Ada pihak lain yang terlibat, mungkin ada kesalahan penanganan (terhadap cederanya). Apakah dia tahu suntikan itu ada bahan dopingnya?

"Kalau memang penggunaan obat itu sangat penting, bagaimana lagi. Mudah-mudahan dia kuat menghadapi semua ini. Tapi saya tak mau berasumsi karena belum ada hearing," ucap bapak dua anak itu.

Tapi, ada satu poin yang membuat Taufik menyesalkan sikap Chong Wei yang tak melaporkan bahan yang terkandung dalam pemulihan cedera dia. Ya, banyak yang berpendapat kalau zat itu masuk ke dalam tubuh Chong Wei saat dia memulihkan cedera paha menjelang Kejuaraan Dunia pada Juli tahun ini. Kala itu, dia harus menjalani stem cell. Sebagai pebulutangkis yang sudah berpengalaman, menurut Taufik, seharusnya Chong Wei memahami aturan itu.

"Kalau terbukti benar, hukuman itu akan fair. Doping memang musuh bagi atlet. Sebagai seorang atlet memang harus memahami apa saja yang dikonsumsi. Apalagi takaran obat," ucap peraih emas Olimpiade 20014 Athena itu.

"Kalau saya sendiri, saya selalu berkonsultasi dengan dokter atau dokter yang merawat saya yang berkonsultasi langsung dengan dokter PBSI. Kalau atlet punya jiwa sportivitas jangan sampai asal minum. Salah minum obat bisa mati karier kita!" tegas dia.

(fem/roz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads