Dalam final yang digelar di GOR Lila Bhuana, Denpasar, Bali, Sabtu (31/1/2015), Jaya Raya mengalahkan Renesas Japan dengan skor 3-1. Bukan cuma pemain-pemain top macam Ratchanok Intanon, Busanan Ongbumrungpan, Greysia Polii, Bellaetrix Manuputty, dan Pia Zebaidah Bernadet yang berkontribusi untuk Jaya Raya. Juga ada pemain muda seperti Anggia Shitta Awanda dan Rizki Amelia Pradipta.
"Saya berterimakasih kepada tim, manajer, yayasan yang sudah jauh-jauh datang ke Bali, juga penonton yang menyaksikan dan mendukung kami tadi. Aura pertandingan tadi sudah seperti di Senayan," kata Bambang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagi Jaya Raya kemenangan ini menjadi yang ketiga, setelah sebelumnya juga menjadi kampiun Djarum Superliga 2013 dan 2014.
Manajer Jaya Raya, Imelda Wiguna, memaknai hat-trick ini sebagai prestasi yang baik. Bukan hanya untuk kepentingan klub saja, tapi untuk mendukung program dari Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI).
"Selama ini Jaya raya mendukung penuh program-program PBSI. Begitu dengan turnamen Superliga ini, pasti ada maksudnya. Saya percaya ada kepentingan yang kita bisa ambil dari Superliga ini, di mana para pemain bisa mengambil pengalaman bertanding dengan para pemain dunia," paparnya.
Greysia Polii yang menjadi penentu kemenangan bersama Anggia Shitta Awanda jugaa mengungkapkan perasaannya bisa membawa tim Jaya Raya juara. "Sebenarnya melawan Renesas tidaklah mudah. Apalagi mereka adalah tim yang saat ini tengah naik daun. Tapi akhirnya kami menang dan saya bangga bisa ada di dalam bagian dari klub ini," kata Greysia.
Dalam kesempatan yang sama, Busanan dan Ratchanok kembali menegaskan jika keduanya ingin main lagi untuk Jaya Raya jika mendapat tawaran di Superliga tahun depan. Ini menjadi kali ketiga Busanan memperkuat Jaya Raya, sedangkan Ratchanok baru pertama mengikuti ajang tersebut.
"Tentu saya ingin bermain lagi dengan Jaya Raya. Ini adalah tim yang hebat," kata Busanan, yang juga diamini Ratchanok.
(mcy/krs)