Setelah membuat kejutan besar dengan jadi kampiun di Kejuaraan Dunia 2014, Carolina Marin kembali mengukuhnya dirinya di jajaran atas pebulutangkis wanita terbaik dunia dengan memenangi All England 2015.
Marin, 22 tahun, menjuarai All England 2015 setelah menjalani pertarungan tiga set dengan Saina Nehwal, minggu (8/3/2015) malam WIB. Meski tertinggal lebih dulu di gim pertama, pebulutangkis yang pernah berlatih di Cipayung itu berhasil melakukan comeback dan unggul 16-21, 21-14, dan 21-7 dalam waktu 62 menit.
Sukses jadi juara All England menorehkan catatan luar biasa buat putri kelahiran Huelva, 15 Juni 1993 itu. Ini merupakan titel All England pertama buatnya dan juga buat Spanyol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemenangan dua set kemudian didapat ketikan berhadapan dengan Porntip Buranaprasertsuk dan unggulan empat, Sung Ji Hyun. Sementara di laga semifinal dia mengandaskan unggulan tujuh Tai Tzu Ying juga dengan straight set.
"Ini perasaan yang luar biasa. Saya membuat banyak kesalahan di set pertama dan sangat gugup saat start, tapi saya hanya ingin menikmatinya. Di set kedua dalam kedudukan tertinggal 9-11 saya merasa ada kesempatan saya bisa menang. Mengalahkan Saina adalah hal yang hebat," ucap Marin dalam pidato kemenangannya dikutip dari Reuters.
Sepanjang sejarah All England yang sudah berusia 119 tahun, tidak pernah sebelumnya ada pebulutangkis asal Spanyol yang jadi juara All England di nomor apapun. Bahkan sebelum apa yang didapat Marin malam ini, belum ada orang Spanyol yang berhasil masuk final.
(din/fem)