Peluang Indonesia untuk menuntaskan puasa gelar di Piala Sudirman tahun ini terbilang berat. Namun berkaca pada prestasi Jepang di edisi terakhir Piala Thomas, peluang 'Merah Putih' juara dinilai masih terbuka lebar.
Sejak menjuarai edisi pertama Piala Sudirman tahun 1989, dengan mengalahkan Korea Selatan, Indonesia tak pernah lagi bisa berjaya di turnamen ini. Enam kali setelah itu melaju ke final semuanya hanya berujung gelar runner-up di 1991, 1993, 1995, 2001, 2005, dan 2007.
Prestasi terburuk dicatat dua tahun lalu di Malaysia saat kontingen Indonesia dihentikan China di perempatfinal. Tahun ini pada turnamen yang dihelat di Dongguan, China, target juara tetap diusung oleh PP PBSI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun eks pebulutangkis top, Taufik Hidayat, meminta Indonesia tak ciut nyali lebih dulu karena dalam olahraga apapun bisa terjadi, termasuk menjadi juara. Taufik kemudian memberi contoh keberhasilan Jepang menjuarai Piala Thomas 2013 yang jadi gelar pertama Negeri Matahari Terbit di ajang tersebut, setelah mengalahkan Malaysia di final.
"Tapi tidak ada yang tidak mungkin, semua bisa dikalahkan. Kayak Thomas Cup, Jepang saja bisa juara," ujar Taufik dalam acara Sport Forum yang diadakan oleh detikSport di Gedung Aldevco, Warung Buncit Raya, Jakarta, Selasa (31/3)
"Tapi kalau pemain, pelatih mau juara, tidak ada yang tidak mungkin. Pasti bisa meraih ini (juara Piala Sudirman)," lanjut Taufik.
Akan tetap, Taufik menggarisbawahi faktor mental para pemain jadi PR yang harus dituntaskan oleh kontingen Indonesia jika ingin berbicara lebih jauh di Piala Sudirman. Sebab dengan format beregu maka hasil yang didapat seorang pemain dapat berpengaruh besar pada rekan-rekannya.
"Saya sih belum pernah selama karier mendapatkan Piala Sudirman ini.
kalau beregu dan perorangan mentalnya lain untuk pertandingan."
Beregu itu mentalnya mesti dobel, kalah satu kalah semua. Apalagi sekarang, kita cuma andalan di ganda putra, lainnya di bawah. Nah secara mental lihat hasil Korea saja sudah drop sendiri," demikian Taufik.
Detiksport bekerja sama dengan PP PBSI dan Kemenpora mengadakan Sport Forum bertajuk "Bulutangkis Saat Ini dan Peluang di Piala Sudirman 2015".
Acara ini dimoderatori oleh dua kolumnis detikSport: Zen Rs dan Pangeran Siahaan, mulai jam 2 siang sampai pukul 16.00 WIB. Beberapa pembicara seperti Ketua Umum PP PBSI, Gita Wirjawan, serta mantan pemain, Taufik Hidayat, dan pengamat olahraga, Dr. Hari Setijono, juga hadir.
(mcy/mrp)