Adrianti Firdasari dan Simon Santoso menyebut, turnamen beregu dan turnamen perorangan punya nuansa yang berbeda. Menurut mereka, kekuatan mental adalah senjata utama.
Indonesia akan menghadapi Piala Sudirman pada 10-17 Mei mendatang di Dongguan, Tiongkok. Pada kejuaraan tersebut, Indonesia tergabung di Grup 1 C bersama dengan Denmark dan Inggris.
Mengingat Piala Sudirman adalah turnamen beregu, Firda menyebut bahwa setiap pemain yang berlaga harus menyadari tanggung jawab yang mereka emban adalah tanggung jawab kepada tim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi, mental yang harus dipersiapakan. Kita harus punya rasa tanggung jawab dan teman-teman yang dukung juga banyak," lanjut pebulutangkis putri nasional ini.
Ucapan Firda juga mendapatkan anggukan dari Simon. Menurutnya, penting juga untuk tampil bagus demi menjaga poin yang sudah didapat rekan satu tim.
"Yang pasti memang main beregu beda. Kita harus lebih kerja keras, memikirkan untuk diri sendiri supaya lebih fokus, menghargai perjuangan teman-tean karena ini main beregu," kata Simon.
Detiksport bekerja sama dengan PP PBSI dan Kemenpora mengadakan Sport Forum bertajuk "Bulutangkis Saat Ini dan Peluang di Piala Sudirman 2015".
Acara ini dimoderatori oleh dua kolumnis detiksport: Zen Rs dan Pangeran Siahaan, mulai jam 2 siang sampai pukul 16.00 WIB. Beberapa pembicara seperti Ketua Subbidang Pelatnas PP PBSI, Ricky Soebagdja, serta mantan pemain, Taufik Hidayat, dan pengamat olahraga, Dr. Hari Setijono, juga hadir. (roz/mrp)











































