Maksimalkan Pemulihan, Tommy Absen dari Singapura Terbuka

Maksimalkan Pemulihan, Tommy Absen dari Singapura Terbuka

- Sport
Selasa, 07 Apr 2015 15:50 WIB
Christopher Lee/Getty Images for Falcon
Jakarta - Tommy Sugiarto memutuskan absen dari Singapura Terbuka Super Series. Pebulutangkis PB Pelita Bakrie Jakarta tersebut berfokus pemulihan demi tampil maksimal pada turnamen-turnamen perebutan tiket Olimpiade mulai bulan depan.

Cedera pinggang Tommy kambuh saat tampil di Malaysia Terbuka Super Series pekan lalu. Dia pun mundur di tengah pertandingan babak pertama pada ajang yang bergulir 1 April di Kuala Lumpur tersebut.

Menjelang Singapura Terbuka yang dimulai besok (8/4/2015) hingga Minggu (12/4/2015) Tommy masih butuh waktu untuk pemulihan. Dia pun memutuskan absen. Singapura Terbuka merupakan ajang terakhir sebelum perebutan tiket Olimpaide 2016 Rio de Janeiro digulirkan Mei nanti.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nah, Tommy merupakan satu-satunya pebulutangkis tunggal putra yang berpeluang tampil di Rio. Sebab, hanya Tommy pemain tunggal putra Merah Putih yang ada di urutan 16 besar.

"Ini sedang dalam proses penyembuhan, baru 60 persen untuk mencapai pulih. Saya pemulihan dengan terapi dan urut. Setidaknya, butuh satu sampai dua pekan untuk pulih," kata Tommy yang dihubungi detikSport, Selasa (7/4/2015).

"Saya juga harus melihat lagi perkembangan untuk turun ke Kejuaraan Asia sebelum benar-benar berebut tiket Olimpaide mulai Mei. APakah bsia pemanasan dulu di sana atau langsung tampil Mei nanti.

"Seperti para pebulutangkis lainnya, Olimpiade menjadi tujuan utama. Makanya, saya harus menyiapkan diri turun dalam banyak turnamen dan menjaga kondisi serta kesehatan, jangan sampai cedera," beber Tommy.

Selain persoalan fisik, Tommy juga harus pintar-pintar mengontrol kebutuhan di luar lapangan. Tak lagi menjadi pemain pelatnas, Tommy dituntut bisa mengurus akomodasi, tiket, dan visa sendiri.

"Saya harus bisa membagi anggaran untuk traveling juga sekarang. Biasanya pengeluaran terbesar untuk tiket penerbangan, pengeluaran lain biaya hotel, visa, dan transportasi lokal. Sedikit leboh repot ketimbang saat jadi pemain pelatnas, tapi itu sudah risiko," kata putra mantan juara dunia Icuk Sugiarto tersebut.

"Buat saya malah jadi pelajaran agar lebih kreatif dan bisa tahu, kan. Toh, tidak mengganggu setelah kami sampai di lapangan.

"Untuk Olimpiade ini perjalanan masih panjang. Setelah cedera pulih, saya harus bisa tampil konsisten untuk tetap bisa di peringkat 16 besar," kata dia.

(fem/nds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads