Lee Chong Wei: Perak Olimpiade, Gelar Dato, dan Uang Pensiun Rp 11 Juta

Lee Chong Wei: Perak Olimpiade, Gelar Dato, dan Uang Pensiun Rp 11 Juta

- Sport
Senin, 27 Apr 2015 18:08 WIB
Getty Images Sport/Robertus Pudyanto
Jakarta -

Nama Lee Chong Wei jelas bukan nama sembarangan di dunia bulutangkis. Dia adalah mantan pebulutangkis nomor satu dunia, telah memenangi berbagai gelar, hingga dilabeli pahlawan bangsa oleh negaranya, Malaysia.

Lee telah melewati perjalanan panjang dalam kariernya di dunia badminton. Lahir pada 21 Oktober 1982 di Bagan Serai, Perak, dia mulai bermain badminton saat berusia 10 tahun.

Tumbuh besar sebagai penggemar mantan pebulutangkis nomor satu dunia asal Cina, Sun Jun, Lee melakukan debut internasionalnya pada kejuaraan dunia junior pada tahun 2000. Dia juga sudah aktif sebagai anggota tim nasional Malaysia sejak 1999.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Medali perak di Olimpiade Beijing 2008 jadi salah satu sorotan dalam kariernya. Dia jadi pahlawan Malaysia setelah mengakhiri puasa medali Malaysia di ajang olahraga multicabang tertinggi dunia itu.

Kini Lee dihukum Federasi Badminton Dunia (BWF) tak boleh bermain delapan bulan karena terjerat masalah doping. Berikut adalah data dan fakta singkat Lee Chong Wei seperti dikutip dari Reuters.

Perjalanan Karier

Lee meraih medali perak pada Olimpiade 2008 di Beijing dan 2012 di London, dua-duanya kalah dari pebulutangkis Cina Lin Dan di final. Namun dua medali tersebut sudah cukup untuk mengantarkannya sebagai atlet Malaysia tersukses di Olimpiade.

Setelah meraih medali perak pertamanya di Beijing, dia dianugerahi gelar 'Dato' oleh pemerintah Malaysia. Berkat medali itu juga Lee mendapatkan uang pensiun seumur hidup senilai 3.000 ringgit atau hampir 11 juta rupiah dengan nilai tukar saat ini.

Lee menjadi bagian tim Malaysia yang meraih medali perak di Piala Thomas 2014 lalu. Dia sebelumnya juga meraih perak di Asian Games 2010.

Lee merupakan empat kali peraih emas Commonwealth Games atau ajang olah raga negara-negara persemakmuran Inggris Raya. Masing-masing mendapatkan dua medali di sektor tunggal dan tim putra.

Lee, yang sudah memenangi 55 titel, diberi anugerah Pemain Terbaik oleh BWF dalam empat kesempatan yakni pada tahun 2009, 2010, 2011, dan 2013.

Pria Malaysia ini barangkali bisa memenangi lebih banyak gelar jika bukan karena rival terberatnya, Lin Dan. Lee punya rekor pertemuan 9 menang-22 kalah menghadapi lawannya asal Cina tersebut. Lee sejak November tahun lalu mendapatkan skors dari Federasi Badminton Dunia (BWF) setelah temuan negatif terkait doping.

Kehidupan Pribadi

Lee mampu berbicara dalam tiga bahasa, yakni Inggris, Cina, dan Melayu. Dia menikahi mantan rekan setimnya, Wong Mew Choo, pada 2012 lalu dan sudah dikaruniai seorang anak laki-laki. Di tahun itu pula dia merilis otobiografi berjudul 'Dare To Be A Champion'.

Lee menempatkan keberhasilannya meraih perak pada Olimpiade 2008 di Beijing sebagai prestasi olahraga paling berkesan. Bagaimanapun hingga kini ambisi terbesarnya adalah memenangi medali emas Olimpiade. Oleh karena itulah dia bertekad tampil di Olimpiade Brasil pada 2016 mendatang sebelum gantung raket.

(raw/a2s)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads