.webp)
Indonesia belum pernah lagi merebut Piala Sudirman sejak gelaran pertama pada tahun 1989 silam. Usaha merebut piala itu akan kembali dilakukan tahun ini di Dongguan, China, 11-17 Mei. Simulasi hari ini menjadi salah satu persiapan akhir tim Indonesia.
Berisikan 16 atlet, simulasi yang dimulai pukul 16.00 WIB di GOR Asia Afrika, Sabtu (2/5/2015), dibagi menjadi dua tim yakni tim Elang dan tim Banteng.
Tim Elang berisi Linda Wenifanetri, Jonatan Christie, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Della Destiara Haris/Anggia Shitta Awanda, dan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Manajer timnas Piala Sudirman 2015 Rexy Mainaky mengaku cukup puas dengan hasil simulasi hari ini. Ia juga menilai jika kondisi anak-anak sudah relatif lebih siap.
"Karena ini lawannya teman sendiri memang belum bisa dilihat secara siqnifikan. Tapi paling engga feeling sudah dapat untuk Sudirman Cup. Biasanya kan melihat mereka setiap hari latihan tapi dari perfomance mereka sudah cukup," kata Rexy Mainaky.
"Simulasi juga sudah sering kita lihat saat latihan. Nah, simulasi hari ini lebih aktual sehingga bisa dilihat lagi apa kekuarangan dari tim ini," tambahnya.
Partai tunggal putri menjadi yang pertama dipertandingkan. Linda Wenifanetri dari tim Elang menghadapi Bellaetrix Manuputty dari tim Banteng. Hasilnya, Bella menjadi orang pertama yang menyumbangkan poin untuk timnya 21-17, 21-16.
"Penilaian saya terhadap Bella, memang dia masih terburu-buru diawal, Linda juga banyak melakukan kesalahan sendiri. Tapi walau begitu dari permainan dan mindset mereka sudah cukup terlihat," lanjutnya.
Begitu juga dengan dengan permainan Angga/Ricky saat menghadapi Kevin/Marcus. Rexy menilai permainan Angga/Ricky belum sepenuhnya keluar.
"Tadi tidak sepenuhnya keluar permainan mereka dan terlihat sekali kesulitan. Seperti yang pernah saya katakan Angga/Ricky sebelumnya mengejar tapi setelah menang di Singapura Open waktu lalu, mereka lalu dikejar. Makanya tadi kelihatan sekali faktor keinginan menangnya terlihat dan terbeban," paparnya.
"Kendati begitu, saya melihat anak-anak sudah semakin siap, saya juga puas dengan hasil simulasi hari ini. Saya juga minta pelatih fisik dan pelatih lainnya untuk terus melakukan evaluasi. Yang mana fokus mereka agar lebih lagi dan kosentrasi terhadap persiapan mereka." tutur Rexy.
Nuansa Menegangkan, Sudah seperti Pertandingan
Sementara itu, pemain tunggal putri Bellaetrix Manuputty menilai permainan di simulasi ini cukup menegangkan. Meski akhirnya ia bisa mengalahkan rekannya, Linda Wenifanetri.
"Tadi memang sempat banget merasakan tegang di awal dan mainnya masih buru-buru. Mungkin ini karena main di rumah sendiri dan lawannya teman sendiri jadi sudah sama-sama tahu bolanya. Pas poin 11 di game pertama disitu permainan saya sudah mulai lepas," kata Bella usai pertandingan.
Kendati baru simulasi, kekasih dari pebulutangkis Dionysius Hayom Rumbaka ini mengaku mendapat keuntungan lebih dari pertandingan simulasi hari ini.
"Aura simulasi ini kan seperti aura pertandingan, jadi sudah seperti pertandingan saja. Ada penonton juga jadi aurannya beda saja," tambahnya. "Ya paling nanti tingkatkan serangan saja karena banyak serangan yang harusnya bisa matiin tapi justru engga mati."
Hasil simulasi Sudirman Cup 2015
Linda Wenifanetri vs Bellaetrix Manuputty 17-21, 16-21
Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo vs Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi 21-9, 21-18
Della Destiara Haris/Anggia Shitta Awanda vs Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari 17-21, 21-19, 21-19
Firman Abdul Kholik vs Jonathan Christie 13-21, 21-17, 14-21
Liliyana Natsir/Tontowi Ahmad vs Praveen Jordan/Debby Susanto 14-21, 19-21
(mcy/krs)
