Hadapi Indonesia, Inggris Bertekad Tampil Habis-habisan

Dongguan - Inggris berada dalam situasi terjepit setelah kalah dari Denmark. Gabrielle Adcock dkk. pun bertekad untuk tampil habis-habisan menghadapi Indonesia di laga kedua.

Inggris menjadi tim underdog dalam perebutan poin di babak penyisihan Grup C Piala Sudirman. Mereka sudah berada dalam keadaan terjepit dengan kekalahan 1-4 dari Denmark. Sesuai regulasi hanya dua tim terbaik yang lolos ke babak perempatfinal.

Pemain ganda Inggris Gabrielle Adcock bertekad untuk tampil maksimal menghadapi Indonesia petang ini (11/5/2015). Selain mengandalkan ganda campuran bersama Chris Adcock, Gabrielle juga berhasrat untuk membidik angka dari nomor ganda campuran.

"Indonesia merupakan tim yang kuat, tapi kami akan berusaha bermain sebaik mungkin. Kami ingin memperoleh poin sebanyak-banyaknya," kata Gabrielle seperti dikutip Badminton Indonesia.

"Saya berharap bisa mencuri poin dari ganda putri, kami optimistis bisa memenangkan partai ganda putri," imbuh dia.

Kekalahan dari Denmark bakal dijadikan pelajaran. Satu kemenangan atas Denmark pada Minggu, 10 Mei, didapatkan dari nomor ganda campuran. Bersama Adcock, Gabrielle mengalahkan Mads Pieler Kolding/Sara Thygesen dengan skor 21-18 dan 21-18 pada partai kedua.

Inggris langsung tertinggal di partai pertama. Rajiv Ouseph dikalahkan Viktor Axelsen 12-21, 18-21. Sudah bisa mengimbangi 1-1, Inggris kembali tertinggal di partai ketiga. Chris Adcock/Andrew Ellis kandas di tangan Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding 17-21 dan 17-21.

Tunggal putri Fontaine Mica Chapman juga kalah 14-21, 13-21 dari Line Kjaersfeldt. Ganda putri yang menjadi laga penutup juga tak bisa berkutik. Gabrielle/Heather Olver kalah dari Lena Grebak/Maria Helsbol, 17-21, 21-18 dan 18-21.

“Melihat hasil pertandingan hari ini (kemarin, Red) saya merasa kecewa. Karena kami membawa nama negara dan sebenarnya ingin menang,” kata Heather Olver.

Selain dua nomor potensial, ganda campuran dan ganda putri, Inggris relatif lebih unggul atas Indonesia pada nomor tunggal. Ouseph mempunyai pengalaman lebih pajang ketimbang tiga tunggal putra Indonesia.

(fem/mfi)