Baru mulai dipasangkan enam bulan lalu, Angga/Ricky mulai menunjukkan penampilan menjanjikan di turnamen internasional. Satu hasil lumayan dibukukan pada Singapura Super Series bulan April lalu. Angga/Ricky jadi juara setelah mengalahkan Fu Haifeng/Zhang Nan (China) di partai final.
Langkah menuju final juga diraih dengan kejutan. Mereka menang atas pasangan nomor satu dunia Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong dari Korea Selatan di babak perempaftinal.
Asa tinggi pun dibawa Angga/Ricky menuju Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro. Pasangan ganda putra peringkat 18 dunia itu bertekad lolos ke Olimpiade. Harapan itu mulai dibangun dengan merebut poin sebanyak-banyaknya di Indonesia Terbuka yang akan bergulir mulai 2-7 Juni di Istana Olahraga (Istora) Senayan, Jakarta.
"Semoga bisa mengejar poin Olimpiade untuk bisa mendampingi Hendra/Ahsan. Maka setiap turnamen, termasuk Indonesia Open menjadi amat penting buat kami. Kami setidaknya harus mengamankan peringkat 16 besar," kata Angga kepada wartawan di Jakarta pada Senin (25/5/2015).
Di Indonesia Terbuka itu, Angga/Ricky langsung ditantang Fu Haifeng/Zhang Nan. Hasil di Singapura Terbuka membuat Angga dan Ricky optimistis bisa melewati babak pertama.
"Power pasangan China itu sangat besar. Pukulan mereka panjang-panjang dan keras. Kami harus siap dengan itu," ucap Ricky.
"Kami sudah pernah berjumpa dan bisa menang. Semoga bisa terulang lagi," imbuh pemain asal klub Mutiara Bandung itu.
Β
Selain itu, Angga/Ricky akal menjadikan Indonesia Terbuka sebagai ajang pemanasan sebelum terbang ke Singapura.
"Fokus satu demi satu. Fokus Indonesia Open dulu baru ke SEA Games. Malaysia, Thailand, Singapura lawan berat di SEA Games. Kami berani mencanankan target emas," ucap Angga.
(Femidiah/Novitasari Dewi Salusi)











































