Tommy kandas setelah dikalahkan oleh Marc Zwiebler di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (4/6/2015). Dia kalah dalam rubber game dengan skor 21-16, 20-22, 19-21.
BCA Indonesia Open 2015 merupakan salah satu turnamen yang dimanfaatkan para pebulutangkis untuk mengumpulkan poin demi lolos ke Olimpiade Rio de Janeiro pada tahun 2016. Tommy pun punya motivasi yang sama.
"Memang hari ini saya kalah, tapi saya coba mempersiapkan diri di turnamen berikutnya karena ini awal perjalanan untuk sampai olimpiade. Saya harus cepat melupakan ini dan prepare untuk turnamen berikutnya," kata Tommy usai bertanding.
"Banyak super series menuju olimpiade, makanya saya harus terus mengejar poin, tidak boleh ketinggalan juga karena banyak pemain yang lagi mengejar poin,β tambahnya.
Tommy sendiri masih belum menentukan super series mana yang akan diikutinya setelah ini. Sebab, dia masih harus berkonsultasi dengan orang tuanya dan sponsor.
"Saya masih harus konsultasi dengan orang tua saya. Apalagi sekarang hanya sponsor saja yang bantu saya. Tapi, sponsor ini cukup membantu saya untuk masalah transport. Saya akui saya membagi-baginya dan ini tidak mudah," tutur Tommy.
"Malah kadang fokus saya selalu terpecah ketika akan mengikuti satu turnamen karena harus memikirkan semua. Bukan hanya untuk main saja, tapi saya harus berpikir bagaimana transport-nya, tiket pesawat, dan lainnya. Beruntung saya dibantu dengan orang tua dan pelatih saya karena bisa main sampai sekarang," kata dia.
(mcy/mfi)











































